Ini Penyebab Harimau Mengganas di Indragiri Hilir
|
, - WIB
|
Konflik harimau dan manusia di Indragiri Hilir karena rusaknya hutan di sana (internet)
|
TERKAIT:
Pekanbaru, Riaueksis.com – Baru-baru seorang pekerja HTI tewas diterkam harimau di Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Indragiri Hilir. Peristiwa itu terjadi di wilayah yang dikenal dengan nama Blok atau Lansekap Kerumutan.
Menurut aktifis lingkungan Jikalahari, sepanjang tahun 2018 hingga sekarang sudah tujuh orang meninggal karena diterkam harimau di wilayah Lansekap Kerumutan itu.
Lansekap Kerumutan merupakan salah satu hutan alam tersisa di Riau yang menjadi yang menjadi rumah bagi jutaan sepesies flora dan fauna. Terdiri atas Suaka Margasatwa Kerumutan yang berada di Kabupaten Pelalawan, Indaragiri Hulu dan Indragiri Hilir. Luasnya sekira 120 ribu hektare dan menjadi habitat flora dan fauna seperti harimau loreng sumatera, macan dahan, owa, rangkong dan monyet ekor panjang.
Wakil Koordinator Jikalahari, Okto Yugo Setiyo mengatakan terjadinya konflik harimau dengan manusia di Kerumutan tidak lain, karena hutan di kawasan itu sudah habis digarap HTI. Di dalam Lansekap Kerumutan ada 13 korporasi HTI dan HPH. Selain korporasi HTI dan HPH, juga terdapat 7 korporasi perkebunan kelapa sawit.
"Dominasi korporasi HTI dan perkebunan sawit mengakibatkan deforestasi di Lansekap Kerumutan dan menghancurkan habitat Harimau Sumatera dan keselamatan warga setempat dan buruh yang menjadi korban," ujar Okto.
Untuk menghentikan konflik harimau dan manusia disana, Jikalahari mendesak pemerintah pusat untuk mencabut izin perusahaan tempat peristiwa terjadinya serangan Harimau Sumatera itu.
"Pemerintah harus segera mencabut izin perusahaan tempat peristiwa konflik manusia dengan harimau dan mengevaluasi seluruh korporasi HTI dan perkebunan sawit dan merevitalisasi Lansekap Kerumutan. Ini jalan menghentikan korban jiwa akibat konflik manusia - satwa terus bertambah," kata Okto Yugo Setiyo lagi.
Seperti diketahui, Tugiat, warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), tewas diterkam harimau pada 6 Februari lalu. Peristiwa itu terjadi di Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Inhil. (ben)