Senin, 31/08/20
 
"Komunis sudah Masuk Hampir Seluruh Sendi Bernegara"

| Riau
Selasa , 12/01/2022 - 09:08:34 WIB
Letjen (Purn) Yayat Sudrajat. (Internet)
TERKAIT:
   
 
JAKARTA, Riau Eksis.com- Letjen (Purn) Yayat Sudrajat mengatakan, untuk saat ini komunis telah masuk hampir seluruh pada sendi bernegara bangsa Indonesia dengan terlihat ada pernyataanya Ribka Tjiptaning bangga menjadi anak PKI.

“Sebagai orang intelijen yang sekarang sudah bebas bicara. Saya mengatakan bahwa, ancaman komunis itu bukannya kebangkitan lagi. Namun, sudah masuk hampir ke seluruh sendi bernegara kita,” kata Letjen (Purn) Yayat Sudrajat.

Hal ini disampaikannya mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais), diketika menjadi saksi ahli atas terdakwa Anton Permana, Senen (10/1/22), Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

Yayat menyebutkan, bahwasa ideologi komunis ini tidak pernah mati walaupun itu PKI sudah dibubarkan negara. “Perlu dicatat, PKI boleh dibubarkan. Tapi yang namanya ideologi itu, tidak akan pernah mati,” paparnya.

Komunis sudah masuk hampir seluruh sendi bernegara, sebut Yayat, berdasar pernyataan Ribka Tjiptaning yang juga anggota DPR RI mengaku bangga jadi anak PKI. Inikan menjadi gambarannya bahwa PKI itu ada.

“Atas pengalaman dan pengamatannya saya yang sebagai mantan prajurit dan intelijen. Dimana ini dengan bangkitnya China komunis saat ini. Maka itu, China mulai menggangu kedaulatan Indonesia di Laut China Selatan,” jelas Yayat. 

Dilansir suaranasional.com. Kata Yayat, selain itu, ada upaya pelemahannya TNI secara sistematis yang sehingga dapat memunculkan kecemburuan prajurit di tingkat bawah, khususnya dalam dunia intelijen dan pertahanan disebut perang asimetris. 

"Atau istilahnya Pak Gatot, diketika jadi Panglima TNI dinamakan dengan Proxy War. Artinya itu menurut pendapat saya, saat ini memang sedang adanya terjadi pendegradasian atau pelemahan peran TNI secara sistematis," katanya.

Hal ini, katanya yang bisa menimbulkan kecemburuan itu pada tataranya prajurit bawah. Atau istilahnya semua ibarat api didalam sekam, tinggal pemantik maka akan berbahaya dampaknya. Semuanya itu harus diwaspadai. (Der)





Berita Lainnya :
 
  • FKUB Dukung Polda Riau Wujudkan Pemilu Damai 2024
  • Dikunjungi Kaops NCS, Gus Yahya Nilai Polri Berhasil Jaga Ketentraman Jelang Pemilu
  • Pertamina Hulu Rokan Berhasil Raih Predikat TKDN Terbaik Gross Split 2023
  • Polda Riau Terus Intens Berkomunikasi Serta Berkolaborasi dengan Semua Tokoh Dalam Menciptakan Iituasi Kondusif
  • Eks Kabid Humas Polda Riau Bersama WMPR Rayakan Hari Guru di SMK Tuah Negeri
  • Baznas Provinsi Riau dan Baznas Kabupaten/Kota Serta Sejumlah Lembaga, Berhasil Menghimpun Donasi Mencapai Rp 11,165 miliar untuk bantuan ke Palestina.
  • PUPR Akan Fokus Tangani 10 Titik Banjir dengan Anggaran 5 Milyar dari APBD 2024
  • Edy Natar Nasution Dilantik Presiden Jokowi Sebagai Gubernur Riau Defenitif
  • PHR Jalin Kerja Sama Teknologi Untuk Tingkatkan Produksi WK Rokan
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved