Senin, 31/08/20
 
Dinilai Sangat Keterlaluan dan Tidak Berperikemanusiaan, Akhirnya AS Dituntut Untuk Minta Maaf kepada Korut

|
, - WIB
Pemimpin AS dan pemimpin Korut
TERKAIT:
   
 
Jenewa (RiauEksis.Com) - Korea Utara (Korut) menuntut Amerika Serikat (AS) meminta maaf karena telah menolak menyebut nama resmi negara tersebut, yaitu Republik Rakyat Demokratik Korea. Sikap AS ini dinilai sangat keterlaluan dan tidak berperikemanusiaan.

Konselor Korut Ri Song-chol mengajukan tuntutan itu dalam pertemuan komite urusan AS di Majelis Umum PBB, Rabu (17/1/18). Ri menyebut tindakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump ini sebagai sebuah isu politik yang serius, yang berkaitan dengan kedaulatan sebuah negara anggota independen PBB.
 
"Pemerintahan Trump didorong motivasi yang tidak jujur dan tidak murni untuk mempolitisasi setiap masalah protokoler," ujar Ri.
 
Ri menjelaskan, hal ini berawal saat misinya mengajukan permintaan rutin kepada Misi AS untuk memperbarui kartu pembebasan pajak bagi salah satu diplomatnya pada awal Desember lalu. Kartu ini memungkinkan diplomat PBB melakukan pembelian tanpa membayar pajak.
 
Namun ia kemudian sangat terkejut ketika seminggu kemudian kartu baru tersebut dikirim dengan penyebutan nama 'Korea Utara.' Ia sempat menduga hal itu hanyalah kesalahan teknis, tetapi Misi AS mengatakan Departemen Luar Negeri di Washington menolak mengubah nama negara tersebut menjadi Republik Rakyat Demokratik Korea.
 
"Kantor kami di DC mengatakan nama kredensial untuk 'Republik Rakyat Demokratik Korea' ditunjukkan dengan nama 'Korea Utara' yang merupakan singkatan konvensional. Jadi kartu pajak akan tetap berlaku," jelas Ri, mengutip penyataan dari Misi AS.
 
Ri mengatakan Republik Rakyat Demokratik Korea sangat meminta AS memperbaiki kesalahan ini sekaligus tanpa melakukan penundaan lebih lanjut. Ia juga menuntut AS mengirim sebuah dokumen resmi yang mengklarifikasi kebijakan protokol barunya mengenai penggunaan nama negara yang disingkat dan bukan nama resmi.
 
Menurutnya, dia dan seorang petugas misinya telah berkomunikasi dengan diplomat dari Misi AS untuk mencoba mengubah nama yang salah. Dia menuturkan, petugas misinya telah bertukar lebih dari 10 email dengan diplomat AS.
 
"Republik Rakyat Demokratik Korea belum mendapat tanggapan dan masalahnya masih tetap sama tanpa kemajuan," ujar dia. (min/rec)
 
 

 
sumber: AP/republika








Berita Lainnya :
 
  • Diselenggarakan Polres Bengkalis Kasmarni - Bagus Santoso Hadiri Deklarasi Pilkada Damai 2024
  • Ketum PWI Pusat Zulmansyah Sambut Pelari SIWO PWI Malang Raya Night Run
  • PHR Sambut 10 Putra Putri Terbaik Riau Penerima Beasiswa Prestasi 2024
  • Tindaklanjut Permintaan DK PWI Pusat, PWI Riau Akan Panggil dan Laporkan Aktivitas Anggota
  • Bangkitkan Kejayaan Perikanan di Bagansiapiapi, PHR WK Rokan Hadirkan Kampung Patin
  • Kiat PHR Ajak Warga Bijak Kelola Sampah Menjadi Bernilai Ekonomi
  • Kasus Bekas Ketum PWI Pusat Berlanjut, Ketua DK: Pembekuan PWI Provinsi dan Edaran HCB Tak Sah
  • Relawan Sergu Kecamatan Bukit Batu Terbentuk, Siap Menangkan Kasmarni-Bagus Santoso 2 Periode
  • 1.081 Mahasiswa Baru Polbeng Dikukuhkan, Bupati Bengkalis: Manfaatkan Waktu Untuk Belajar
  •  
     
     
    Selasa, 26 Oktober 2021 - 18:43:32 WIB
    Tampil Percaya Diri, Timnas Indonesia U-23 Berhasil Tumbangkan Australia di Kualifikasi Piala Asia 2021
    Senin, 13 Maret 2017 - 15:36:31 WIB
    Tepung Sagu Dapat Sembuhkan Sakit Maag...Ini Resep dan Cara Membuatnya
    Senin, 29 Agustus 2016 - 19:36:49 WIB
    Rupanya Seperti Ini Cara Tes Keperawanan Calon Polwan, Duh Ngerinya..
    Selasa , 12 Januari 2022 - 09:08:34 WIB
    "Komunis sudah Masuk Hampir Seluruh Sendi Bernegara"
    Rabu, 03 Oktober 2018 - 09:07:42 WIB
    Sandiaga Uno Berpendapat Ratna Sarumpaet Dalam Keadaan Diancam
    Jumat, 22 Oktober 2021 - 16:29:53 WIB
    Tampil Menyakinkan Skuad Garuda Indonesia Unggul 2-0 Atas Nepal
    Rabu, 25 Januari 2017 - 00:37:58 WIB
    Inilah Nama 11 Raja Yang Pernah Bertahta di Kerajaan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau
    Selasa, 06 Desember 2016 - 19:15:37 WIB
    Indonesia Istimewa
    Kapal Kargo Star 50 Buatan Indonesia Ini Menjadi Primadona Bagi Pasar Internasional
    Selasa, 17 Juli 2018 - 20:42:25 WIB
    Arsene Wenger: Saya Menyesal Telah Mengorbankan Segala Yang Saya Lakukan
    Selasa, 24 Juli 2018 - 15:26:53 WIB
    Lionel Messi Gabung Inter Milan Susul Christiano Ronaldo Ke Seri A?
    Sabtu, 23 Oktober 2021 - 18:46:45 WIB
    Shin Tae Yong Mampu Membawa Kemenangan Bagi Indonesia Saat Melawan Australia Kualifikasi Piala Asia U-23
    Jumat, 12 Oktober 2018 - 20:27:48 WIB
    Pengemudi Taksi Online Ini Buat Dinding Anti Begal
    Minggu, 22 Maret 2020 - 22:09:21 WIB
    WHO Tegaskan Chloroquine Obat COVID-19 Adalah Hoax
    Rabu, 18 Agustus 2021 - 11:08:40 WIB
    The Minions Bakal Dipecah, Berikut Kandidat Terkuat Untuk Kevin Sanjaya
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved