Senin, 31/08/20
 
Ini Negara-negara yang Sukses Tekan Corona dengan Lockdown

|
, - WIB

TERKAIT:
   
 
Riaueksis.com -  Sebagian besar negara di dunia menerapkan kebijakan pembatasan pergerakan hingga penutupan wilayah atau lockdown demi membendung penyebaran virus corona (Covid-19).

Meski telah diberlakukan, bahkan dengan konsekuensi sanksi, penerapan pembatasan pergerakan hingga lockdown di beberapa negara dinilai tak cukup mengerem laju penyebaran Covid-19.

Tapi di belahan dunia lain, ada pula kebijakan lockdown yang dianggap sukses menekan peningkatan kasus corona di dalam negeri. Sejumlah negara dan wilayah itu di antaranya seperti Selandia Baru hingga Kepulauan Karibia.

Selandia Baru
Pemerintahan Perdana Menteri Jacinda Ardern Selandia Baru mendapatkan pujian atas penanganan Covid-19. Berdasarkan data statistik John Hopkins University, Selandia Baru memiliki 1.431 kasus corona dengan 12 kematian per Minggu (19/4).

Tanpa pikir panjang, Ardern menerapkan kebijakan menutup akses perbatasan bagi setiap warga asing mulai 19 Maret lalu.

Berselang empat hari, ia kemudian mengumumkan untuk melakukan penguncian wilayah (lockdown) skala nasional pada 23 Maret 2020 selama tiga pekan.

Kebijakan lockdown Selandia Baru merupakan salah satu yang paling ketat di dunia. Aturan tersebut mengharuskan para pekerja untuk tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan belanja bahan makanan atau berolahraga.

Dilansir The Guardian, meski kurva kasus dan angka kematian terus menurun, Ardern menegaskan pemerintahannya belum berencana melonggarkan apalagi mencabut kebijakan lockdown lebih cepat seperti sejumlah negara lainnya.

Republik Ceko
Ceko merupakan negara Eropa pertama yang menutup perbatasannya sebelum wabah corona menjalar di benua ini.

Pemberlakuan lockdown oleh Presiden Milos Zeman itu dinilai menjadi salah satu yang paling komprehensif di Eropa. Sebab, beberapa negara Eropa yang juga menerapkan lockdown seperti Spanyol, Italia, Jerman, dan Prancis tetap mengalami lonjakan kasus corona yang signifikan.

Keempat negara tersebut bahkan masuk lima besar negara dengan kasus corona tertinggi di dunia.

Sementara itu, per hari ini Ceko tercatat memiliki 6.657 kasus coronadengan 181 kematian. Padahal, negara ini berbatasan langsung dengan Jerman, Austria, Slovakia, dan Polandia.

Ceko mulai memberlakukan lockdown sekitar akhir Maret lalu dan menutup seluruh pertokoan dan bisnis kecuali supermarket, apotek, bank, kantor pos, pom bensin.

Pemerintah negara di Eropa Tengah itu mengizinkan restoran tetap buka namun hanya diperbolehkan melayani pesanan yang dibungkus dan layanan antar.

Ceko juga meliburkan seluruh kegiatan sekolah dan melarang acara-acara publik.

Kini, Ceko telah melonggarkan beberapa aturan pembatasan pergerakan. Sejumlah pertokoan juga telah dibuka kembali. Warga Ceko juga sudah diperbolehkan keluar rumah untuk alasan esensial hingga bersepeda tanpa harus mengenakan masker.

Pemerintah juga memperbolehkan warga bepergian keluar negeri dengan "alasan kuat", meski harus menjalani masa karantina saat kembali.

Denmark
Denmark merupakan negara kedua di Eropa yang pertama menerapkan lockdown. Negara Skandinavia itu menerapkan penutupan perbatasan bahkan sebelum kasus kematian akibat corona pertama terjadi.

Dilansir Bussiness Insider, kebijakan lockdown Denmark memang tak seketat negara lainnya di Eropa. Denmark masih mengizinkan warganya keluar rumah dan berkumpul meski tidak lebih dari 10 orang.

Namun, tingkat kepatuhan warga terhadap kebijakan pembatasan pergerakan pemerintah dinilai tinggi dan menjadi kunci sukses penerapan lockdown di negara itu.


Per Minggu (19/4) hari ini, Denmark tercatat memiliki 7.437 kasus corona dengan 346 kematian. Meski terbilang cukup tinggi, angka kasus dan kematian itu lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya.

Kini, Perdana Menteri Mette Frederiksen berencana melonggarkan beberapa kebijakan pembatasan pergerakan. Namun, ia menegaskan bahwa aturan social distancing dan penutupan perbatasan akan tetap berlaku sampai waktu yang ditentukan.

Kepulauan Karibia
Perdana Menteri Silveria Jacobs dari Sint Maarten di Kepulauan Karibia secara tegas melarang warganya keluar rumah selama dua pekan.

Pemerintahan Sint Maarten mengumumkan lockdown secara penuh pada 5 April lalu dan berlaku hingga dua pekan ke depan.

Kebijakan lockdown di Sint Maarten dianggap menjadi salah satu yang paling ketat di dunia. Sebab, tak seperti negara lainnya, Sint Maarten hanya mengizinkan beberapa supermarket dan dua pom bensin beroperasi dalam keadaan darurat.

Melalui transmisi video yang kemudian viral di seluruh dunia, Jacobs mengingatkan warganya untuk berhenti keluar rumah agar tak tertular virus corona.

"Jika kamu tidak memiliki jenis roti yang kamu suka di rumahmu, makan kerupuk. Jika kamu tidak memiliki roti, makan sereal. Makan gandum," kata dia dengan tegas.

Sebelum memberlakukan lockdown, Sint Maarten telah menerapkan jam malam.

Per hari ini, Sint Maarten tercatat memiliki 64 kasus corona dengan total sembilan kematian sejauh ini. *

Sumber: cnnindonesiacom




Berita Lainnya :
 
  • Kapolsek Said Sampaikan Cooling System Pilkada damai Disela Peninjauan Pin Polio dan Imunisasi
  • Kisah Inspiratif Anak- Anak Berkebutuhan Khusus Kampar, Lahirkan Pesona Batik yang Menawan
  • Pengurus PWI Bangka Selatan Kunjungi PWI Jaya, Dalami Program Kegiatan Organisasi
  • Bupati Bengkalis akan Lakukan Peningkatan Infrastruktur dan Bangun Sarana Pendidikan di Siak Kecil
  • Pelantikan Prabowo Gibran Dihadiri Kepala Negara dan Utusan Asing
  • Tri Ajak Gen Z di Jambi Tingkatkan Kreativitas & Potensi Diri Melalui Generasi Happy 2024
  • PHR Salurkan Sembako Murah, Hadirkan Senyuman di Setiap Rumah
  • Temui Pemulung di TPA Rumbai Bhabinkamtibmas Aiptu ZIo Tingkatkan Partisipasi Warga Pada Pilkada 2024
  • DPRD Pekanbaru Terima Audiensi PWI, Harap Komunikasi Efektif untuk Majukan Kota
  •  
     
     
    Selasa, 26 Oktober 2021 - 18:43:32 WIB
    Tampil Percaya Diri, Timnas Indonesia U-23 Berhasil Tumbangkan Australia di Kualifikasi Piala Asia 2021
    Senin, 13 Maret 2017 - 15:36:31 WIB
    Tepung Sagu Dapat Sembuhkan Sakit Maag...Ini Resep dan Cara Membuatnya
    Senin, 29 Agustus 2016 - 19:36:49 WIB
    Rupanya Seperti Ini Cara Tes Keperawanan Calon Polwan, Duh Ngerinya..
    Selasa , 12 Januari 2022 - 09:08:34 WIB
    "Komunis sudah Masuk Hampir Seluruh Sendi Bernegara"
    Rabu, 03 Oktober 2018 - 09:07:42 WIB
    Sandiaga Uno Berpendapat Ratna Sarumpaet Dalam Keadaan Diancam
    Jumat, 22 Oktober 2021 - 16:29:53 WIB
    Tampil Menyakinkan Skuad Garuda Indonesia Unggul 2-0 Atas Nepal
    Rabu, 25 Januari 2017 - 00:37:58 WIB
    Inilah Nama 11 Raja Yang Pernah Bertahta di Kerajaan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau
    Selasa, 06 Desember 2016 - 19:15:37 WIB
    Indonesia Istimewa
    Kapal Kargo Star 50 Buatan Indonesia Ini Menjadi Primadona Bagi Pasar Internasional
    Selasa, 17 Juli 2018 - 20:42:25 WIB
    Arsene Wenger: Saya Menyesal Telah Mengorbankan Segala Yang Saya Lakukan
    Selasa, 24 Juli 2018 - 15:26:53 WIB
    Lionel Messi Gabung Inter Milan Susul Christiano Ronaldo Ke Seri A?
    Sabtu, 23 Oktober 2021 - 18:46:45 WIB
    Shin Tae Yong Mampu Membawa Kemenangan Bagi Indonesia Saat Melawan Australia Kualifikasi Piala Asia U-23
    Jumat, 12 Oktober 2018 - 20:27:48 WIB
    Pengemudi Taksi Online Ini Buat Dinding Anti Begal
    Minggu, 22 Maret 2020 - 22:09:21 WIB
    WHO Tegaskan Chloroquine Obat COVID-19 Adalah Hoax
    Rabu, 18 Agustus 2021 - 11:08:40 WIB
    The Minions Bakal Dipecah, Berikut Kandidat Terkuat Untuk Kevin Sanjaya
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved