Senin, 31/08/20
 
MUI Kritik Keras Singapura Terhadap Penolakan UAS Masuk Singapura

|
, - WIB
Foto:internet
TERKAIT:
   
 
JAKARTA, - Majelis Ulama Indonesia (MUI) merespon penolakan Singapura terhadap penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) dan rombongan pada Senin 16 Mei lalu Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim mengkiritik keras Singapura yang menolak UAS memasuki negara tersebut. Sudarnoto menilai Singapura berlebihan dengan menganggap UAS sebagai penceramah radikal dan ekstrimis. "Berlebihan Singapura itu. Sangat berlebihan. Apalagi dia menyebut ekstremis, jadi enggak benar itu," kata Sudarnoto kepada CNNIndonesia.com, Rabu (18/5) Sudarnoto menuding pemerintah Singapura lebih pro terhadap Yahudi dan Israel. Ia pun mempertanyakan sikap Singapura apakah mau menganggap negara Israel sebagai teroris. Sudarnoto pun meminta Singapura tak membuat pernyataan atau alasan yang tak sesuai keadaan sebenarnya. Menurutnya, pemerintah Indonesia tak pernah mencekal kegiatan dakwah UAS selama ini. "Kalau seandainya dia teroris dan pro ekstremis, pemerintah Indonesia sudah mencekal sejak lama, tapi ini enggak ada persoalan. Jadi pernyataan Singapura sangat mengganggu sekali," katanya. Lain dengan MUI yang bersikap keras, BNPT justru tak mau ikut campur dengan kebijakan otoritas Singapura. BNPT menganggap deportasi terhadap UAS harus menjadi pelajaran bagi Indonesia. BNPT Hormati Sikap Singapura Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid mengatakan upaya yang dilakukan oleh negara tetangga Indonesia itu tak lebih dari antisipasi dini terhadap potensi ancaman kepada negaranya. Menurutnya, Singapura saat ini lebih unggul dari sisi pencegahan ancaman dan bentuk-betuk teror. Misalnya, kata Nurwakhid, jika Indonesia masih melakukan upaya preventif strike atau penegakan hukum terhadap ancaman teror, Singapura sudah tahap pencegahan dari hulu, yakni pemikiran radikalisme. "Singapura lebih hulu yakni 'pre-emptive strike', yakni pencegahan terhadap potensi ancaman aksi yang disebabkan oleh pandangan, doktrin dan ideologi," kata Nurwakhid, Rabu (18/5). Nurwakhid menghargai kebijakan yang diambil oleh pemerintah Singapura terhadap UAS. Ia menyatakan tak akan mengintervensi penolakan kedatangan UAS dan rombongan ke negara tersebut. Sebelumnya UAS dan rombongan ditolak masuk Singapura pada Senin lalu. UAS sempat ditahan beberapa jam, sebelum akhrinya diminta kembali ke Indonesia pada hari yang sama. UAS mengecam tindakan Singapura itu. Ia menyatakan kedatangan bersama keluarga dan rekannya dalam rangka liburan, bukan untuk dakwah ataupun pengajian. Pemerintah Singapura sendiri menilai UAS menyebarkan ajaran yang ekstremis dan bersifat segregasi. Singapura juga menyampaikan kritik terhadap pernyataan UAS yang pernah membahas soal bom bunuh diri dalam ceramahnya. "Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura," mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.** Sumber CNN




Berita Lainnya :
 
  • Cenerlang Dalam Akademik Antar, Laili Azahra Rambe Raih Beasiswa Prestasi PHR
  • Hari Hewan Sedunia: Dunia Adalah Rumah Mereka Juga
  • Kasmarni : Kita Semua Satu, Tidak Ada Perbedaan Suku, Ras dan Agama
  • PHR Goes to Campus 2024, Masa Depan Energi Indonesia Pada Generasi Muda
  • Program Pembekalan Purna Karya PHR Tetap Profesional Memasuki Masa Pensiun
  • Menyala! PHR Dapat Tambahan 2.000 Barel Minyak dari Lapangan Obor Blok Rokan
  • Hasil Rapat Pleno Dewan Pers, Kubu HCB Harus Hengkang dari Gedung Dewan Pers 1x24 Jam dari Lantai Empat Gedung Dewan Pers
  • Satgas Tindak Subsatgas SAR Patroli Dialogis Upaya Berikan Pam Pilkada 2024 Damai dan Kondusif
  • Jadi Solusi Lingkungan, Menteri LHK Resmikan Ekoriparian UMRI dan Unilak yang Dibangun PHR
  •  
     
     
    Selasa, 26 Oktober 2021 - 18:43:32 WIB
    Tampil Percaya Diri, Timnas Indonesia U-23 Berhasil Tumbangkan Australia di Kualifikasi Piala Asia 2021
    Senin, 13 Maret 2017 - 15:36:31 WIB
    Tepung Sagu Dapat Sembuhkan Sakit Maag...Ini Resep dan Cara Membuatnya
    Senin, 29 Agustus 2016 - 19:36:49 WIB
    Rupanya Seperti Ini Cara Tes Keperawanan Calon Polwan, Duh Ngerinya..
    Selasa , 12 Januari 2022 - 09:08:34 WIB
    "Komunis sudah Masuk Hampir Seluruh Sendi Bernegara"
    Rabu, 03 Oktober 2018 - 09:07:42 WIB
    Sandiaga Uno Berpendapat Ratna Sarumpaet Dalam Keadaan Diancam
    Jumat, 22 Oktober 2021 - 16:29:53 WIB
    Tampil Menyakinkan Skuad Garuda Indonesia Unggul 2-0 Atas Nepal
    Rabu, 25 Januari 2017 - 00:37:58 WIB
    Inilah Nama 11 Raja Yang Pernah Bertahta di Kerajaan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau
    Selasa, 06 Desember 2016 - 19:15:37 WIB
    Indonesia Istimewa
    Kapal Kargo Star 50 Buatan Indonesia Ini Menjadi Primadona Bagi Pasar Internasional
    Selasa, 17 Juli 2018 - 20:42:25 WIB
    Arsene Wenger: Saya Menyesal Telah Mengorbankan Segala Yang Saya Lakukan
    Selasa, 24 Juli 2018 - 15:26:53 WIB
    Lionel Messi Gabung Inter Milan Susul Christiano Ronaldo Ke Seri A?
    Sabtu, 23 Oktober 2021 - 18:46:45 WIB
    Shin Tae Yong Mampu Membawa Kemenangan Bagi Indonesia Saat Melawan Australia Kualifikasi Piala Asia U-23
    Jumat, 12 Oktober 2018 - 20:27:48 WIB
    Pengemudi Taksi Online Ini Buat Dinding Anti Begal
    Minggu, 22 Maret 2020 - 22:09:21 WIB
    WHO Tegaskan Chloroquine Obat COVID-19 Adalah Hoax
    Rabu, 18 Agustus 2021 - 11:08:40 WIB
    The Minions Bakal Dipecah, Berikut Kandidat Terkuat Untuk Kevin Sanjaya
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved