PEKANBARU, Riau eksis.com- Mencuat permasalahan pelecehan seksual, yang terjadi di Universitas Riau (Unri). Hal itu, jadi perhatian serius Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati. Dengan minta, dibuka hasil investigasi tersebut.
Diketahui, saat ini Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau melakukan penyegelan terhadap ruang Dekan FISIP Universitas Riau (Unri). Ruang tersebut dipasang garis polisi dan tidak ada aktifitas di ruangan tersebut.
Kepada wartawan, Ade Hartati, ungkap, bahwasa perempuan mempunyai organ reproduksi ini yang berbeda dengan laki-laki. Sehingga halnya fungsi dan masa reproduksi pun berbeda. Indung telur, rahim, payudara, menstruasi, hamil dan menyusui hanya dimiliki yang dialami perempuan, sementara laki - laki tidak.
Maka karena kekhasan itu, perempuan kerap mengalami ketidakadilan. Untuk itu perspektif keadilan yang hakiki bagi perempuan sangat diperlukan saat ini.
"Keadilan hakiki seorang perempuan itu seringkali direnggut dengan ada relasi kuasa dari orang-orang di lingkungan sekitarnya," kata Ade Hartati.
Politisi PAN ini mengatakan, bahwasa dirinya tentu mendukung upaya proses hukum yang sedang berlangsung oleh jajaran kepolisian. Bahkan, ada upaya advokasi hukum dan pemulihan trauma psikis korban harus terus dilakukan oleh lingkungan terdekat.
Selanjutnya, Ade Hartati mendesak agar pihak kampus segera menyampaikan hasil investigasi internal dari tim pencari fakta untuk segera disampaikan guna kebaikan kedua belah pihak (terlapor dan pelapor). "Karena, semakin melebar kasus ini bisa mengganggu kredibilitas universitas di mata masyarakat," sebut Ade Hartati.
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau melakukan penyegelan terhadap ruang Dekan FISIP Universitas Riau (Unri), Kamis (11/11/2021). Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto membenarkan, bahwa ruang Dekan Unri telah dilakukan penyegelan petugas Ditreskrimum Polda Riau. (Nisa)