PEKANBARU, Riau eksis.com- Mencuat dan santer berita mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Unri, korban dugaan pelecehan seksual oleh oknum dosen. Dan melakukan pelaporan kepada polisi. Hal itu mendapat support dari anggota DPRD Riau Ade Hartati.

Diketahui, Ade Hartati selama ini dikenal sebagai legislator yang fokus hal isu isu perempuan dan anak. Mendengar berita pelecehan seksual dialami mahasiswa HI Unri ini dengan beraninya mengambil sikap serta melaporkan kasus tersebut ke kepolisian. Ade Hartati inipun memuji langkah yang berani tersebut.

"Tidak banyak korban yang berani speak up. Pembuktian sulit, undang - undang kita belum responsif terhadap korban pelecehan seksual itu. Harus ada saksi, alat bukti, itu berat untuk korban, karena pelecehan seksual tidak ada dilakukan secara terbuka, pasti sembunyi dan tak ada saksi. Namun, kita harus support korban yang berani," kata Ade Hartati.

Politisi PAN ini mengingatkan, supaya  tidak lagi terjadi hal dugaan pelecehan seksual. Maka dia pun meminta aparat penegak hukum harus satu persepsi terlebih dahulu, bahwa pelapor adalah korban. Artinya, jangan sampai korban, malah kena pencemaran nama baik, dan macam-macam. Ini harus satu persepsi, dia adalah korban.

Selanjutnya, Ade Hartati mengatakan, pihak kampus harus segera melakukan tindakan, agar tidak berlarut persoalan tersebut dan malah akan menyudutkan korban. "Pelecehan seksual ini adalah extraordinary crime, bisa mehancurkan masa depan si mahasiswa. Apalagi ada relasi kuasa, yang dimanfaatkan untuk hal- hal diintimidasi kepada mahasiswa,"  katanya.

Diberitakan sebelumnya, ada seorang mahasiswi Unri dari jurusan HI FISIP, yang diduga sebagai korban pelecehan seksual ini datangi Mapolresta, Jumat (5/11/2021). Korban tampak didamping beberapa orang rekan untuk membuat laporannya secara resmi di Mapolresta Pekanbaru yang berada di Jalan Ahmad Yani itu. (Nisa)