Senin, 31/08/20
 
Pasar Jadi Ajang Tempat Kampanye, Why?

|
, - WIB
Pasar
TERKAIT:
   
 
RiauEksis.com - Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno, gencar menyambangi pasar tradisional di masa kampanye dan 'bersahutan' soal harga bahan pokok. 

Bagi pakar komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kegiatan kampanye di pasar ini merupakan bagian dari upaya untuk menjawab persoalan ekonomi yang tengah dihadapi bangsa. Menurut Hendri, berbagai survei menyatakan bahwa ekonomi menjadi salah satu permasalahan utama RI.

"Jadi kalau dari berbagai survei, termasuk Kedai Kopi itu kalau ditanya permasalahan Indonesia jawabannya yang pertama selalu ekonomi. Ekonomi itu kalau diturunin lagi dimensinya itu yang biasanya disebut itu adalah harga sembako, tarif dasar listrik, dan lapangan pekerjaan. Nah harga-harga sembako ini jadi penting, makanya kemudian harus dijaga isunya," kata Hendri kepada wartawan, Sabtu (24/11/2018).

Dalam hal ini, ia menilai Jokowi dan rivalnya, Sandiaga menawarkan cara pandang yang berbeda. Jokowi, sebut Hendri, selalu meyakinkan masyarakat harga kebutuhan pokok terjangkau. Sementara Sandiaga melontarkan pernyataan yang berbeda.

Namun, persamaan di antara keduanya ialah sangat memerhatikan kondisi ekonomi. Hendri mengatakan situasi ekonomi memang paling tepat digambarkan lewat pasar.

"Kan kalau kita lihat Pak Jokowi kalau ke pasar yang dikasih lihat adalah harganya masih terjangkau. Sementara Mas Sandi kalau ke pasar yang dikasih lihat harga mahal. Jadi dua-duanya memang menggarisbawahi ada kondisi ekonomi yang harus digambarkan situasinya. Paling enak memang menggambarkan situasi ekonomi itu dari pasar," paparnya.

Lantas, apakah yang dilakukan baik Jokowi maupun Sandiaga sudah tepat? Hendri menilai masing-masing kubu memang memiliki fungsi kampanye tersendiri.

"Kelihatannya memang Pak Jokowi sangat concern dengan apa yang dikatakan oleh Sandi. Misal Sandi pete, ya Jokowi pete. Sandi tempe, Jokowi juga tempe. Nah, ini memang gaya komunikasinya saja sih yang harus diubah. Dalam fungsi kampanye, ada 3 hal yang bisa dilakukan baik petahana maupun oposisi. Yang pertama adalahacclaim, attack, dan defense," ujar Hendri.

"Petahana ini biasanya acclaim dandefense. Nah, ini yang dilakukan Pak Jokowi untuk membuktikan harga-harga tidak mahal, kemudian kalau dia kemudian mengikuti Sandi soal pete atau tempe ya itu defense. Sementara Sandi memang diaattack. Dia menyampaikan hal-hal yang menggambarkan kontra dengan pemerintah," pungkas dia. ****(pr)





Berita Lainnya :
 
  • Sosialisasi Tentang Pilkada, Polres Bengkalis Bersama Penyelenggara Pilkada dan Kesbangpol Gelar Talk Show
  • Prabowo Perintahkan Maung Pindad Jadi Mobil Dinas Menteri, ini Sederet Kehebatannya
  • Mantan Ketum PWI HCB Diperiksa Polda Metro Jaya Kasus Penyalah Gunaan Dana Uji Kopetensi Wartawan ( UKS) dari BUMN
  • Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
  • PWI Pusat Resmi Berkantor di Rasuna Said,
  • Anggota DPRD Kota , Mempertanyakan Kenaikan APBD) Kota Pekanbaru tahun 2024 yang Mencapai Rp3,31 triliun.Diharapkan Transparan
  • PHR Tingkatkan Kapasitas Pemuda Lewat Pelatihan Juru Las
  • PHR Capai Tonggak Baru dalam Pengembangan Migas Non-Konvensional di Blok Rokan
  • Perjalanan Zurriyati, Anak Petani yang Mendapatkan Beasiswa Prestasi PHR
  •  
     
     
    Selasa, 26 Oktober 2021 - 18:43:32 WIB
    Tampil Percaya Diri, Timnas Indonesia U-23 Berhasil Tumbangkan Australia di Kualifikasi Piala Asia 2021
    Senin, 13 Maret 2017 - 15:36:31 WIB
    Tepung Sagu Dapat Sembuhkan Sakit Maag...Ini Resep dan Cara Membuatnya
    Senin, 29 Agustus 2016 - 19:36:49 WIB
    Rupanya Seperti Ini Cara Tes Keperawanan Calon Polwan, Duh Ngerinya..
    Selasa , 12 Januari 2022 - 09:08:34 WIB
    "Komunis sudah Masuk Hampir Seluruh Sendi Bernegara"
    Rabu, 03 Oktober 2018 - 09:07:42 WIB
    Sandiaga Uno Berpendapat Ratna Sarumpaet Dalam Keadaan Diancam
    Jumat, 22 Oktober 2021 - 16:29:53 WIB
    Tampil Menyakinkan Skuad Garuda Indonesia Unggul 2-0 Atas Nepal
    Rabu, 25 Januari 2017 - 00:37:58 WIB
    Inilah Nama 11 Raja Yang Pernah Bertahta di Kerajaan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau
    Selasa, 06 Desember 2016 - 19:15:37 WIB
    Indonesia Istimewa
    Kapal Kargo Star 50 Buatan Indonesia Ini Menjadi Primadona Bagi Pasar Internasional
    Selasa, 17 Juli 2018 - 20:42:25 WIB
    Arsene Wenger: Saya Menyesal Telah Mengorbankan Segala Yang Saya Lakukan
    Selasa, 24 Juli 2018 - 15:26:53 WIB
    Lionel Messi Gabung Inter Milan Susul Christiano Ronaldo Ke Seri A?
    Sabtu, 23 Oktober 2021 - 18:46:45 WIB
    Shin Tae Yong Mampu Membawa Kemenangan Bagi Indonesia Saat Melawan Australia Kualifikasi Piala Asia U-23
    Jumat, 12 Oktober 2018 - 20:27:48 WIB
    Pengemudi Taksi Online Ini Buat Dinding Anti Begal
    Minggu, 22 Maret 2020 - 22:09:21 WIB
    WHO Tegaskan Chloroquine Obat COVID-19 Adalah Hoax
    Rabu, 18 Agustus 2021 - 11:08:40 WIB
    The Minions Bakal Dipecah, Berikut Kandidat Terkuat Untuk Kevin Sanjaya
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved