PEKANBARU, Riau eksis.com- Barisan sayap  Partai Gerindra, Gerakan Rakyat Dukung (Gardu) Prabowo Provinsi Riau melaporkan Ginda Burnama pada DPC Gerindra Pekanbaru, dan juga DPD. Hal gerakkan Ginda yang disesalkan.

Artinya, organisasi angkat bicara terkait permasalahan internal DPRD Pekanbaru yang menyeret nama Wakil Ketua DPRD Pekanbaru ini dari Partai Gerindra Ginda Burnama.

Gardu Prabowo sendiri menyampaikan pernyataan sikap ini, pada DPC berada  Gerindra Kota Pekanbaru di Jalan Arifin Achmad. Selanjutnya, akan menjumpai Sekretaris DPD Gerindra Riau, Hardianto untuk menyampaikan hal tersebut.

Ketua Gardu Prabowo Riau, Irwansyah, mengatakan, pihaknya menolak keras klaimnya Ginda sebagai Plt Ketua DPRD Pekanbaru usai berhentikan Hamdani yang sebagai Ketua DPRD dalam rapat paripurna.

"Plt itu Ketua DPRD Pekanbaru hal yang tabu, apalagi sampai ada menyebutkan  'Gerindra melakukan begal politik' pada PKS. Itu kan nantinya bisa memengaruh citra Prabowo dan Gerindra. Ini, kita tak mau itu terjadi," kata Irwan.

Disampaikan Irwan, persoalan ini sudah menjadi konsumsi publik, bahkan ada Ormas yang mengirim 50 papan bunga, pelemparan telur busuk kepada kader Gerindra, penolakan dari mahasiswa maupun masyarakat umum. Kalangan masyarakat, anggap Ginda itu sebagai bagian kelompok merebut kekuasaan di DPRD Pekanbaru.

Meskipun sambungnya, ini Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani tidak melakukan kesalahan fatal. Kemudian, masyarakat di Kota Pekanbaru sudah mengetahui bahwa Ginda adalah menantu dari Wali Kota Pekanbaru, Firdaus. Hal ini, tentu membuat masyarakat meragukan kader Gerindra memimpin lembaga DPRD.

Ditambah lagi, dari beberapa kalangan masyarakat menilai hal Gerindra tidak memiliki dasar dalam menunjuk Ginda sebagai pimpinan DPRD. Sebab, Ginda belum memiliki pengalaman. Tidak ada satupun tokoh masyarakat mendukung posisi Ginda. Untuk itu, Gardu Prabowo menilai kegaduhan ini bisa merugikan Gerindra secara kelembagaan, Prabowo secara personal. (Nisa)