Aksi Nyata PHR Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca di Indonesia
Nisa | Advertorial
Jumat, 19/05/2023 - 20:50:22 WIB
 |
Foto 1.1 PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama mitra pelaksana LPPM Unilak telah mengembangkan 100 kelompok Bank Sampah baik inti maupun unit termasuk sekolah Adiwiyata. Tidak hanya mampu |
TERKAIT:
Riaueksis--- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkomitmen dalam mendukung
terciptanya kondisi bumi yang lebih baik dengan menurunkan emisi gas rumah kaca
di Indonesia. Beberapa aksi nyata telah dilakukan PHR di tengah perannya
sebagai penopang energi nasional. Apa saja aksi nyata tersebut?
Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto mengatakan, industri minyak
dan gas (migas) menghadapi tantangan terjadinya peningkatan emisi secara
gradual yang perlu dimitigasi di tengah pemenuhan target migas nasional. Meski
demikian, berbagai upaya telah dilakukan PHR dalam upaya mendukung terciptanya
lingkungan yang lebih baik dan dalam upaya mencapai Zero Routine Flaring
(penurunan gas suar bakar) di tahun 2030.
“PHR memiliki komitmen yang tertuang di dalam HES Policy untuk
menerapkan Environmental, Social and Governance (ESG) khususnya indikator yang
terkait dengan penurunan emisi karbon,” kata Rudi, Jumat (19/5/2023).
Dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca di Indonesia, berbagai
upaya dilakukan PHR. Di antaranya dengan memanfaatkan associated gas untuk
kebutuhan gas kompresor dan gas turbin sehingga dapat mengurangi volume flaring
(bakar suar). Untuk diketahui, potensi pemanfaatan total flaring saat ini maksimum
sebanyak 200.000 ton CO2 dengan volume sekitar 5 mscfd (juta standar kaki kubik
per hari).

Foto 1.2 PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama mitra
pelaksana Yayasan Rumah Energi (YRE) mendukung Program Desa Energi Berdikari di
Desa Mukti Sari, Kecamatan Tapung, Kampar. Sebanyak 9 reaktor biogas telah
dibangun untuk kemandirian energi masyarakat.
Selain itu, lanjut Rudi, PHR juga melakukan penjagaan kawasan hutan
asli yang ada di area operasi PHR dan kompleks perumahan PHR di kawasan Rumbai,
Duri dan Dumai dengan luas 200 hektare dalam mendukung penyerapan karbon.
“Jadi, di Riau ini secara umum suhunya panas, namun jika ada
kesempatan berkunjungan ke kamp PHR di Rumbai, Duri dan Dumai akan bisa
merasakan suasana yang berbeda. Karena kami menjaga hutan asli di sini, bahkan
sehari-hari masih bisa berjumpa dengan hewan liar seperti kera, babi hutan dan
lain-lain. Ini upaya kami dalam menjaga kelestarian hutan yang luasnya ratusan
hektare dan menjadi kontribusi untuk memotong CO2,” jelas Rudi.
