PTUN Jakarta Menolak Gugatan PT TUM
|
, - WIB
|
Foto: ist |
TERKAIT:
JAKARTA,Riaueksis.com -- PTUN Jakarta menolak gugatan PT TUM (Tri Usaha Mandiri) atas dicabutnya izin HGU perusahaan itu di Pulau Mendol, Kabupaten Pelalawan, Riau, oleh Kementerian ATR/BPN. Putusan itu dIbacakan dalam sidang yang berlangsung Kamis (31/8), dengan putusan nomor 89/G/2023/PTUN.JKT.
Dalam putusan disebut PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) Jakarta menolak permohonan penggugat, menyatakan eksepsi gugatan tidak diterima, sehingga PTUN menolak keseluruhan gugatan. PTUN juga menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp420.000 (empat ratus dua puluh ribu rupiah).
Tokoh masyarakat Pulau Mendol, Kazzaini Ks, saat memberi keterangan kepada media pagi tadi mengatakan bahwa ia mengucapkan rasa syukur yang tidak berhingga atas putusan PTUN Jakarta ini.
"Kabar yang menggembirakan bagi masyarakat Pulau Mendol. PTUN Jakarta sudah membuat keputusan yang tepat," ucap.Kazzaini Ks.
Ia berharap PT TUM tidak melakukan banding.
Rasa syukur dan gembira juga disampaikan Koordinator Koordinator (Forum Masyarakat Penyelamat Pulau Mendol) Wan Andi Gunawan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ATR/BPN, khususnya kepada Pak Wamen Raja Juli Antoni. Juga berbagai pihak dan kalangan yang mendukung perjuangan masyarakat Pulau Mendol," ujar Wan Andi.
Direktur WALHI Riau Boy Even Sembiring mengapresiasi upaya Kementrian ATR/BPN yang berjuang dengan serius menghadapi perlawanan PT TUM.
"Majelis Hakim PTUN Jakarta telah dengan tepat mengambil Keputusan dalam memperhatikan fakta PT TUM sama sekali tidak pernah beraktivitas di Pulau Mendol. Keputusan Majelis Hakim sangat tepat memuliakan keadilan atas dasar kepentingan rakyat dan keselamatan pulau Mendol," tutur Boy.
Ditolaknya gugatan PT TUM ini mendapat respon langsung dari Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni. Melalui pesan wa-nya Raja Juli mengucapkan selamat kepada masyarakat Pulau Mendol.
"Syukur kepada Tuhan," ucapnya.
Dalam pada itu, di Pulau Mendol masyarakat cukup heboh hari ini ketika mendapat kabar gugatan PT TUM ditolak. Grup-grup wa dipenuhi ucapan tahniah dan meme-meme suka cita.
"Masyarakat memang cukup antusian dan gembira menerima kabar ini. Alhamdulillah," kata Agustian, salah seorang tokoh di Pulau Mendol yang gigih memimpin masyarakat menolak kehadiran PT TUM di Pulau Mendol. **