Hadiri Pembukaan Festival Pacu Jalur Tradisional, Ini Kesan Bupati Bengkalis Rabu, 20/08/2025 | 16:30
KUANTAN SINGINGI, Riaueksis.Com — Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Johansyah Safri menghadiri pembukaan Festival Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Acara bergengsi bertaraf nasional itu dipusatkan di Sungai Batang Kuantan, Lapangan Limuno, Kabupaten Kuantan Singingi.
Festival Pacu Jalur merupakan agenda budaya tahunan yang selalu dinanti masyarakat Riau, khususnya di Kabupaten Kuansing. Tradisi tersebut bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kekompakan sekaligus warisan budaya Melayu yang patut terus dilestarikan.
Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan gong oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana didampingi Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, Gubernur Riau, H. Abdul Wahid dan Ketua TP PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita.
Pada kesempatan itu, Bupati Bengkalis yang diwakili oleh Johansyah Safri menyampaikan salam sekaligus apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menyebut, Pacu Jalur menjadi wadah penting dalam mempererat tali silaturahmi antar daerah sekaligus memperkuat identitas budaya masyarakat Riau.
“Melalui Festival Pacu Jalur ini, kita dapat mengambil hikmah tentang nilai persatuan, kerja sama dan gotong royong. Semoga tradisi ini terus terjaga serta memberi dampak positif bagi masyarakat, baik dari sisi budaya, pariwisata maupun ekonomi daerah,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Riau, Abdul Wahid menekankan pentingnya melestarikan tradisi pacu jalur serta menjadikannya sebagai aset budaya sekaligus daya tarik wisata unggulan Provinsi Riau.
"Tradisi Pacu Jalur ini harus dilestarikan dan dijadikan sebagai aset budaya sekaligus daya tarik wisata unggulan Provinsi Riau," ujarnya.
Selanjutnya, Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana menyebut, pacu jalur adalah ikon budaya sekaligus magnet wisata yang harus terus dikembangkan.
“Kementerian Pariwisata akan terus mendukung peningkatan kualitasnya, baik melalui penguatan sumber daya manusia dan pengembangan ekosistem event maupun promosi ke pasar domestik dan internasional,” ucapnya.
Pacu jalur, sambungnya, adalah warisan budaya Indonesia yang unik, yang kini juga menjadi instrumen diplomasi publik dan promosi pariwisata berbasis budaya. Eksposur internasional yang semakin luas menjadikan pacu jalur menjadi bagian dari strategi dalam memperkuat nation branding serta memperluas diplomasi masyarakat (people to people contact).
“Kami berharap, ke depannya, pacu jalur dapat terus menjadi primadona pariwisata daerah, menggerakkan ekonomi lokal serta memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” ujarnya.
Turut hadir pada acara tersebut, Bupati dan Walikota se-Provinsi Riau, jajaran Forkopimda Kuantan Singingi, tokoh adat dan tokoh masyarakat serta ribuan pengunjung. (inf)