Pemkab Bengkalis dan Delegasi Jepang Jalin Sinergi Menuju Pembangunan Lingkungan Berkelanjutan Selasa, 03/06/2025 | 13:00
Penyerahan cinderamata dari Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono kepada Sekretaris Jenderal Ube IECA, Mr. Ihara Daisuke.
BENGKALIS, Riaueksis.Com — Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyambut hangat kehadiran tiga delegasi dari Jepang yang tergabung dalam Ube International Environmental Cooperative Association (Ube IECA) di Ruang Rapat Sekda Bengkalis pada Selasa, 03 Juni 2025.
Kedatangan Delegasi Ube IECA tersebut dalam rangka meningkatkan kerangka kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bengkalis dengan Pemerintah Kota UBE-Jepang yang telah dibangun sejak 2008.
Tiga Delegasi Ube IECA itu antara lain, Sekretaris Jenderal, Mr. Ihara Daisuke, Staf Sekretariat, Ms. Takeshige Mayumi dan Penerjemah dan Koordinator, Ms. Kitada Taki.
Kedatangan ketiga delegasi tersebut disambut langsung oleh Bupati Bengkalis diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono didampingi Kepala BAPPEDA Bengkalis, Rinto, Kepala Dinas Perkebunan, Tarmizi, Sekretaris Disparbudpora Bengkalis, Reza Noverindra, Sekretaris Bappeda Bengkalis, Syahrudin, Kabid Perlindungan Perkebunan Bengkalis, Rafiarni, Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan Bengkalis, Suwanto, Kepala Bagian Tapem Setda Bengkalis, Mohammad Amru Herawza serta Kepala Bagian Kerja Sama Setda Bengkalis, Dian Rachmadhany.
Dalam kunjungan tersebut, Mr. Ihara Daisuke menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam menjaga hubungan bilateral yang berkelanjutan dan aktif dalam program lingkungan internasional.
“Kunjungan ini kami manfaatkan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai isu-isu lingkungan hidup dan bagaimana kita bisa bekerja sama secara berkelanjutan,” ujar Ihara.
Kunjungan tersebut menandai komitmen bersama kedua pihak dalam mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan serta menjadi langkah strategis menuju kolaborasi internasional yang lebih erat di masa depan.
Selain itu juga termasuk penguatan peran Bengkalis sebagai mitra strategis dalam pengembangan ESD.
Salah satu agenda penting yang diusung adalah memperkenalkan dan memperluas dampak Program Pemimpin ESD Pionir di Kabupaten Bengkalis.
“Melalui kunjungan ini akan menghasilkan kerja sama konkret yang mampu memperkuat kapasitas lokal dalam menjawab tantangan lingkungan dan mendukung agenda pembangunan berkelanjutan menuju 2045,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Andris Wasono mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyampaikan rasa senang dan antusiasme atas fokus kerja sama yang menyasar isu-isu lingkungan hidup.
“Kami menyambut baik kunjungan ini yang berfokus pada pelestarian lingkungan adalah bagian dari prioritas kami, apalagi Bengkalis menghadapi tantangan besar seperti abrasi pantai dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), makanya kerja sama ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk menangani persoalan-persoalan tersebut,” ujar Andris.
Lebih lanjut, Andris mengatakan, pemerintah daerah juga menilai program tersebut sebagai bagian dari peluang besar memboncengi inisiatif strategis Pemerintah Jepang dalam bidang lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
“Ini adalah kesempatan bagi kita untuk mensinergikan program lokal dengan inisiatif global. Kami sangat mendukung dan siap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar hasil dari kunjungan ini bisa segera diimplementasikan secara nyata,” harap Andris.
Kunjungan itu tidak hanya menjadi simbol diplomasi lingkungan, tetapi juga langkah awal konkret menuju Bengkalis yang tangguh, lestari dan adaptif terhadap tantangan perubahan iklim di masa depan.
Acara kunjungan tersebut ditutup dengan penyerahan cinderamata sebagai simbol persahabatan dan penghargaan antara Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Delegasi Ube IECA.
Penyerahan dilakukan oleh Andris Wasono kepada Mr. Ihara Daisuke yang disambut dengan hangat dan penuh apresiasi. (inf)