Senin, 31/08/20
 
Menikmati Keindahan Pulau Lombok dengan Ditemani Nasi Puyung

mu | Kuliner
Senin, 29/12/2014 - 01:36:37 WIB
Seorang wisatawan mancanegara sedang menikmati Nasi Puyung
TERKAIT:
   
 
Lombok (RiauEksis.Com) - Nikmatilah Pulau Lombok dengan makanan khasnya nasi puyung. Nasi dengan lauk ayam suir ini sangat terkenal di Pulau Lombok, terutama karena rasanya yang pedas. Nasi puyung bisa dibeli di sejumlah restoran di Mataram dan kota lainnya di Lombok, dengan harga yang beragam.

"Tergantung menunya apa. Menu komplit atau yang sederhana," kata Mirnawati, penjaja nasi puyung di kawasan jalan Sriwijaya, Mataram.

Nasi puyung memang dilengkapi dengan lauk yang beragam, mulai hanya dengan ayam suir atau ayam sisit, telur bumbu rujak, hingga berisi daging bebek dengan rasa khas: pedas. Untuk menu sederhana nasi puyung, dibandrol Rp 12.000 per porsi, sedangkan untuk menu lengkap bisa mencapai Rp 25.000.

Untuk wisatawan yang punya banyak waktu, bisa duduk bersantai di restoran setempat menikmati nasi puyung. Tapi kalau tidak punya waktu banyak, bisa membelinya dengan membungkus dan minta dipisahkan nasi dengan lauknya. Banyak wisatawan yang ketagihan setelah makan nasi puyung dan membeli dengan membungkus, dibawa pulang untuk jadi oleh-oleh. Nasi puyung sangat enak dinikmati, terutama oleh mereka yang suka pedas.

Makanan di Lombok banyak jenisnya. Salah satu yang sudah banyak dikenal dan banyak dijual di daerah di luar Pulau Lombok yakni ayam taliwang, baik yang dibakar atau digoreng. Kalau nasi puyung harganya antara Rp 12.000-Rp 25.000, ayam taliwang antara Rp 35.000-Rp 45.000 per porsi yang isinya antara lain satu ekor ayam berukuran kecil, sayur plecing kangkung dan sambal bebruk dari bahan terung. Ayam taliwang, bisa dibeli dengan dibungkus dan bisa dijadikan oleh-oleh.

Di Lombok juga ada sejumlah oleh-oleh yang jadi favorit, seperti telur asin dan kerupuk kulit sapi atau dikenal dengan kerupuk rambak. Untuk kerupuk kulit, ada yang dijual dengan kemasan yang isinya sudah digoreng dan ada juga yang mentah. Tapi biasanya, wisatawan memilih membeli kerupuk kulit yang masih mentah dan sangat pas dijadikan oleh-oleh. "Kalau mau membeli oleh-oleh bisa di usat oleh-oleh atau langsung ke sentra produksinya," kata Taridzi, Kasubag Humas dan Komunikasi Pemprov NTB. (rec)






Berita Lainnya :
 
  • Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
  • Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024, Indonesia Cetak Sejarah
  • Halal Bihalal Polresta Pekanbaru, 2 Personil Terima Tiket Umroh dari Kapolda Riau
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved