Senin, 31/08/20
 
Ada Benua Tenggelam Di Bawah Samudera Fasifik Bagian Barat Daya?

M Amin | Internasional
Minggu, 08/10/2017 - 03:16:19 WIB
ilustrasi
TERKAIT:
   
 
Sydney (RiauEksis.Com) - Sebuah benua dengan luas setara dua per tiga Australia telah ditemukan di bawah Samudra Pasifik bagian barat daya, demikian sejumlah ilmuwan melaporkan dalam jurnal Geological Society of America.

Sebanyak 94 persen dari benua dengan luas daratan 4,5 juta kilometer persegi itu kini berada di bawah permukaan laut. Sisanya, yang berada di atas permukaan laut, adalah titik tertinggi yang kini dikenal dengan nama Selandia Baru dan Kaledonia Baru, lapor Reuters.

"Jika kami bisa mengeringkan samudera, maka akan terlihat jelas bagi semua orang bahwa ada rangkaian pegunungan dan sebuah benua besar di bawah laut," kata Nick Mortimer, seorang geologis dari lembaga GNS Science di Dunedin, Selandia Baru.

"Oleh karena itu, kami para geolog, sangat menyayangkan ada samudra di sana," kata dia.

Mortimer adalah kepala tim penulis dari sebuah karya ilmiah berjudul "Zelandia: sebuah benua tersembunyi" yang menyatakan bahwa penemuan baru tersebut membenarkan dugaan lama para geolog.

"Sejak sekitar 1920an, sudah sangat banyak karya ilmiah yang menggunakan kata "kontinental" (sebuah kata sifat yang berarti daratan luas yang disebut sebagai benua) untuk menggambarkan berbagai bagian dari Selandia Baru, Kepulauan Catham, dan Kaledonia Baru," kata Mortimer.

"Perbedaannya sekarang, kami merasa telah mengumpulkan informasi yang cukup untuk mengubah kata sifat kontinental menjadi kata benda, benua (continent)," kata dia.

Mortimer menjelaskan bahwa para geolog pada awal abad lalu telah menemukan bebatuan granit dari kepulauan sub-antartika di dekat Selandia Baru dan bebatuan metamorf di Kaledonia Baru. Kedua hal tersebut merupakan indikasi awal dari sifat geologis sebuah benua.

Jika penemuan baru Mortimer diterima oleh komunitas ilmuwan, para penggambar peta mungkin harus menambahkan benua ke-delapan dalam peta maupun atlas di masa mendatang.

"Karya ilmiah kami ditulis berdasarkan pengamatan empirik dan deskripsi yang akurat. Keberhasilan dari kami akan diukur dari apakah benua Zelandia akan muncul di peta dan atlas dalam lima atau 10 tahun mendatang," kata dia.

Benua "Zelandia" dipercaya terpisah dari Australia sekitar 80 juta tahun yang lalu dan tenggelam ke bawah laut sebagai bagian dari fenomena yang disebut sebagai Gondwanaland.(ma/re)







Berita Lainnya :
 
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  • Kapolda Riau :" Banggalah Jadi Wartawan, Karena Wartawan itu Orang -Orang Cerdas"
  • Bupati Kasmarni Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Dumai
  • Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS dari BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved