Senin, 31/08/20
 
Merantau ke Qatar, TKW Asal Lombok ini Disiksa Orang Indonesia dan Mengaku Kehilangan Ginjalnya

Ditma | Internasional
Senin, 27/02/2017 - 08:42:30 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 
JAKARTA, Riaueksis.com - Malang nasib TKW asal Lombok ini. Selain menerima siksaan, ia ternyata juga mengaku kehilangan satu ginjalnya di tanah rantau. Ironisnya, orang Indonesia pun ikut menyiksanya. 

Perempuan bernama Sri ini adalah TKW berumur 24 tahun asal Lombok Barat yang mengaku kehilangan satu ginjalnya saat berada di Qatar, pada 2014 lampau. Tiga tahun lalu dia di menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Doha, Ibu Kota negara itu.

Sempat dioperasi, ia mengaku tak kuat mengerjakan pekerjaan-pekerjaan berat. Ia menduga bahwa ginjalnya telah diambil. Akhirnya ia dipulangkan oleh majikannya ke kantor agensinya. 

"Setelah operasi di rumah sakit itu, saya dipulangkan oleh majikan ke PT Aljazira. Di kantor PT itu saya dianiaya, disiksa, dipukul sampai memar, ditendang sampai jatuh dari tangga," tutur Sri, seperti dilansir detikcom, Senin (27/2).

PT Aljazira adalah tempat dia dan TKI lain dari Indonesia ditampung sementara di Qatar untuk selanjutnya disebar ke para majikan di negara itu. Namun Sri kembali lagi ke kantor PT itu lebih awal, karena majikannya memang mengembalikannya. Saat dikembalikan inilah, dua orang Indonesia menyiksa Sri tanpa ampun.

"Yang nendang saya namanya Bu Yanti, agensi dari Indonesia, dari Sukabumi. Ada juga Pak Umar. Namun yang kasar sekali ini yang perempuan," kata Sri.

Entah siapa Bu Yanti dan Pak Umar yang Sri maksud, tentu ada banyak sekali nama Yanti dan Umar dari Indonesia. Namun hanya itu yang dia ingat. Dia tak akan bisa lupa kekejaman mereka.

"Dia tidak mau terima penyakit yang saya derita. Dia bilang, 'Saya cuma mau terima uang dari kamu. Nggak usah banyak sandiwara.' Banyak juga teman-teman yang disiksa, tapi nggak terlalu disiksa seperti saya. Mereka sekadar ditempeleng dan dipukul dengan buku saja. Tapi saya ditonjok dan ditendang sampai jatuh dari tangga, sampai patah tangan kiri saya," kata Sri yang mengaku tangannya sudah disembuhkan oleh seseorang di Lombok. (der)





Berita Lainnya :
 
  • Semangat Berbagi PHR, Wujud Syukur atas Keberhasilan Tajak Sumur Eksplorasi Pinang East
  • Ini Pesan Kapolda Riau Saat Safari Ramadhan di Masjid Muthmainnah
  • Bupati Kasmarni Khatam Bersama Para Santri Penghafal Qur'an
  • Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
  • Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Bersama Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gerebek Rumah di Pangeran Hidayat Pekanbaru, Puluhan Butir Pil Extasi di Amankan
  • Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
  • Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
  • PT SPR Serahkan Laporan Tahunan Tatakelola Informasi Publik ke KI Riau
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved