Pertamina Akan Mengelola Blok Rokan Di 2021 Mendatang
Putra | Nasional
Rabu, 01/08/2018 - 19:00:12 WIB
|
Blok rokan |
TERKAIT:
RiauEksis.com, Jakarta - Pertamina akan mengelola Blok Rokan di 2021 mendatang. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan berharap Pertamina bisa tumbuh lebih besar seperti perusahaan migas Malaysia Petronas setelah berhasil mengambil alih Blok Rokan di Riau.
"Gini tahun 2021 setelah nanti alih kelola, Pertmina akan mengelola 60% dari hulu migas Indonesia. Hebat ya. Tapi tidak atas dasar emosional, ini logis. Ya kalau saya berharap Petamina akan lebih besar daripada Petronas lah, beberapa puluh tahun lalu Petronas nannya ke Pertamina lah sekarang Petronas lebih besar dari Pertamina," kata dia kepada detikFinancedalam acara Blak-blakan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, seperti ditulis Rabu (1/8/2018).
Ia juga menekankan, setelah Pertamina mengelola Blok Rokan jangan sampai ada penurunan produksi. BUMN migas tersebut juga diminta menjadi mitra kerja.
"Gini ada yang bicara secara fakta kita khawatir kalau produksinya ini dikelola Pertamina sama seperti beberapa blok lain yang produksinya turun. Kita akan minta Pertamina dia harus wajib mencari partner bidang hulu migas, dia harus meningkatkan produksinya. Jangan sampai Pertamina produksinya turun apa kita nggak malu kalau produksinya turun," kata dia.
Sebagai Informasi, terdapat dua lapangan minyak raksasa di Blok Rokan, Riau. Kedua lapangan itu adalah Minas dan Duri. Lapangan Minas yang telah memproduksi minyak hingga 4,5 miliar barel minyak sejak mulai berproduksi pada 1970-an adalah lapangan minyak terbesar di Asia Tenggara.
Pada masa jayanya, produksi minyak Lapangan Minas pernah menembus angka 1 juta barel per hari (bph). Sekarang lapangan tua ini masih bisa menghasilkan minyak sekitar 45.000 bph.
'Saudara' Lapangan Minas, yaitu Lapangan Duri, juga salah satu lapangan minyak terbesar yang pernah ditemukan di kawasan Asia Tenggara. Lapangan ini menghasilkan minyak mentah unik yang dikenal dengan nama Duri Crude.
Blok Rokan yang memiliki luas wilayah 6.264 km2 pada 2016 lalu masih mampu menghasilkan minyak hingga 256.000 bph, hampir sepertiga dari total produksi minyak nasional saat ini. Chevron sudah memegang kontrak Blok Rokan sejak 1971 atau 50 tahun lalu. ****(ptr)