Sebanyak 85 Ribu Personel Gabungan Akan Dikerahkan Untuk Pengamanan Reuni Akbar Aksi Damai 212 Yang Dipusatkan di Masjid Istiqlal Jakarta
M Amin | Nasional
Jumat, 24/11/2017 - 04:56:56 WIB
|
Jutaan orang menghadiri aksi damai 212 pada 2 Desember tahun lalu.
|
TERKAIT:
Bekasi (RiauEksis.Com) - Sebanyak 85 ribu personel gabungan akan dikerahkan pihak Polda Metro untuk pengamanan reuni akbar aksi damai 212 yang rencananya dipusatkan di Masjid Agung Istiqlal, DKI Jakarta pada 2 Desember 2017.
Banyaknya personel yang dipersiapkan untuk pengamanan itu karena mengingat jumlah massa aksi yang akan hadir diperkirakan mencapai jutaan orang.
"Ini juga meminta untuk setiap Polres di seluruh Indonesia melakukan antisipasi pergerakan massa agar tidak datang ke Jakarta," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Argo Yuwono di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (23/11/17).
Argo mengatakan, dipusatkannya aksi di Masjid Agung Istiqlal, DKI Jakarta supaya tidak mengganggu ketertiban umum.
Diakuinya, tadinya reuni akbar aksi damai 212 diminta digelar sekitar Monas, Jakarta Pusat. Tetapi hal itu tidak dapat terlaksana dikarenakan akan mengganggu aktifitas pengunjung yang hendak menikmati keindahan Monas tempat wisata lainnya sekitar daerah itu.
Selain itu, dalam pemusatan di Masjid Agung Istiqal maka sistem pengamanan akan lebih terstruktur dan terukur bila terjadi bentrokan.
Dan juga pada pengamanan aksi tersebut lebih berkonsentrasi pada daerah-daerah keramaian maupun akses jalan tol maupun fasilitas layanan umum. Hal ini sebagai bentuk antisipasi dan agar pengendalian berikut pengawasan akan lebih mudah.
Ia menambahkan kegiatan ini perlu dikawal dengan baik, karenanya jumlah masa pada aksi 212 mencapai jutaan orang. Sehingga tidak menutup kemungkinan banyaknya masa yang datang pada reuni tersebut dan akan membuat beberapa akses jalan dapat dipastikan mengganggu kepentingan masyarakat umum lainnya.
Oleh sebab itu, katanya, maka akan tetap harus ada pengerahan anggota dengan memaksimalkan kekuatan dan dalam upaya pengamanan tersebut juga meminta TNI, maupun unsur penindakan untuk ikut berpartisipasi.
Argo menjelaskan, dalam upaya pengamanan sudah dimulai sejak saat ini. Pasalnya dalam unsur pengamanan harus dimulai sebelum kegiatan itu terlaksana. Hal ini sudah sesuai aturan maupun Tupoksinya. (min/rec)
sumber: antara/republika