Panyabungan (RiauEksis.Com) - Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara, terus berbenah dari sisi pariwisata.

Salah satu yang dilakukan pemerintah setempat yakni membangun kawasan Taman Raja Batu di Panyabungan, ibukota Kabupaten  Mandailing Natal.

Ternyata objek wisata yang dibuka untuk umum ini cukup diminati warga, baik warga setempat maupun dari luar kabupaten. Apalagi saat libur lebaran, objek wisata ini sangat ramai dikunjungi wisatawan untuk menghabiskan waktu liburannya.

Dari kawasan Taman Raja Batu tersebut, ada satu tempat favorit wisatawan. Yakni satu tempat khusus untuk menikmati pemandangan alam Madina. Namanya Beranda Madina.

Beranda Madina yang berlantai tembus pandang alias lantai kaca tersebut merupakan tempat bagi wisatawan menikmati pemandangan di sekitarnya.

Ukuran lantai tembus pandang itu sekitar 20 x 20 meter. Tepat di depan kotak lantai tembus pandang itu ada tulisan Beranda Madina. Namun lantai tembus pandang tersebut bukanlah lantai tembus pandang yang kita perkirakan.

Lantai tembus pandang tersebut merupakan lantai yang dilapisi kaca. Berdiri di pinggir bukit atau jurang pada ketinggian sekitar 50 meter. Sehingga warga bisa melihat pemandangan alam dari lantai tersebut.

Untuk masuk ke Beranda Madina atau lantai tembus pandang itu, pengunjung haruslah melepas sandal atau sepatu terlebih dahulu. Jadi wisatawan berjalan dengan kaki ayam atau tanpa alas kaki.

Ketika berjalan di lantai tembus pandang itu, sedikit gamang jika baru pertama kali merasakannya. Seakan-akan kita akan terjatuh ke jurang ketika berjalan sambil menoleh ke lantai.

Amin, seorang pengunjung mengatakan ia baru tahu tempat wisata tersebut baru-baru ini. Pasalnya tempat wisata Taman Raja Batu baru saja dibuat oleh pemerintah daerah.

"Lumayan bagus jugalah tempatnya untuk melihat pemandangan dan foto-foto di Beranda Madina ini. Sedikit gamang kalau kita jalan, karena langsung melihat jurang ke bawah," ucapnya. (ma/re)


sumber: tribunnews.com