Senin, 31/08/20
 
Proyek Strategis di Riau dan Bengkulu Dievaluasi

wan | Nasional
Rabu, 31/05/2017 - 21:19:11 WIB
Foto: detikfinance.com
TERKAIT:
   
 
JAKARTA (riaueksis.com) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan beberapa menteri untuk membahas evaluasi pelaksaan proyek strategis nasional (PSN) di Provinsi Bengkulu dan Riau. Gubernur dari kedua daerah juga turut dihadirkan.

Rapat terbagi atas dua sesi. Sesi pertama khusus membahas Bengkulu yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Jokowi saat membuka rapat menuturkan tingkat kemiskinan di wilayah tersebut masih cukup tinggi. Meskipun, pada kuartal pertama 2017 pertumbuhan ekonominya tumbuh sebesar 5,21% berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

"Tetapi sekali lagi saya minta agar pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi itu harus bisa berdampak langsung pada penurunan angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu yang saat ini masih cukup tinggi yakni sebesar 17,03%," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, dilansir detikfinance.com, Rabu (31/5/2017).

Jokowi menilai, perekonomian di berbadai daerah termasuk daerah-daerah di luar Jawab sudah mulai menggeliat alias tumbuh semakin cepat.

Dengan evaluasi PSN di Provinsi Bengkulu, Jokowi juga meminta adanya perhatian pada aspek pemerataan pembangunan antar wilayah. Sehingga, kata Jokowi, pertumbuhan ekonomi seharusnya difokuskan untuk menekan tingkat kesenjangan sosial.

Mantan Wali Kota Solo ini berkeyakinan, ke depannya perekonomian Provinsi Bengkulu akan bergerak lebih cepat lagi dan mampu menyelesaikan masalah konektivitas antar wilayah.
Sebab, masih ada sekitar 48,7% atau sekitar 653 desa yang terisolir di Bengkulu.

"Untuk itu saya minta konektivitas harus menjadi perhatian dan harus ditingkatkan baik antar wilayah, dengan cara itu pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di berbagai tempat
di Pulau Sumatera juga akan berdampak positif bagi perekonomian di Provinsi Bengkulu," tutupnya.

Satu jam berlangsung, rapat langsung masuk ke sesi 2. Gubernur Bengkulu pun meninggalkan ruangan, dan digantikan oleh Gubernur Riau.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan fokus pembahasan Riau adalah pada pertumbuhan ekonomi. Mengingat sumber ekonomi daerah ini adalah komoditas yang harganya sempat jatuh beberapa tahun lalu. Sekarang harga komoditas sudah mulai naik, dan diharapkan mampu berkontribusi terhadap ekonomi nasional.

"Masalah Riau, daerah ini sangat kaya. Saat ini tumbuh sagu dan kelapa. Presiden minta agar Riau bisa bantu pertumbuhan ekonomi tingkat nasional. Karena pertumbuhan 2016 relatif rendah karena tergantung komoditas sumber daya energi," kata Pramono usai rapat. (wan)



Dikutip dari: detikfinance.com





Berita Lainnya :
 
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  • Kapolda Riau :" Banggalah Jadi Wartawan, Karena Wartawan itu Orang -Orang Cerdas"
  • Bupati Kasmarni Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Dumai
  • Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS dari BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved