Senin, 31/08/20
 
Aksi Seribu Lilin di Balai Kota Solo Dibubarkan Polisi

wan | Nasional
Minggu, 14/05/2017 - 21:45:30 WIB

TERKAIT:
   
 
SOLO (riaueksis.com) - Polisi membubarkan massa yang melakukan aksi seribu lilin di depan Balai Kota Solo pada Ahad (14/5) malam. Seratusan massa yang mengenakan pakaian serba hitam itu telah berkumpul dan memulai aksinya sekitar pukul 06.00 sore di depan Balai Kota Solo.

Polisi yang telah mengetahui rencana aksi tersebut mulanya mengimbau masa agar menghentikan aksi. Kendati demikian, massa tetap berkumpul menyalakan lampu senter dan menyanyikan beberapa lagu nasional. Polisi pun langsung membubarkan paksa massa yang melakukan aksi tersebut.

“Aksi malam ini tidak boleh, ini melanggar aturan, kami secara persuasif meminta mereka untuk segera meninggalkan, kumpul orang dalam kesempatan apapun itu diatur, malam hari itu tidak boleh. Mereka juga tidak ada izinnya,” tutur Kabag Ops Polresta Surakarta, Arif Joko usai memimpin pembubaran masa.

Mulanya aksi penyalaan seribu lilin bertajuk "Kidung untuk Negri" itu direncanakan berlangsung di Plasa Manahan. Kendati demikian, Polresta Surakarta tak mengeluarkan izin, terlebih pada waktu yang sama Plasa Manahan digunakan untuk kegiatan lainnya yang digelar Kepolisian.

Sementara itu, ketua aksi seribu lilin, Marselianus Mujiono mengungkapkan masyarakat datang untuk mengikuti aksi di Balai Kota atas dasar hati nurani masing-masing dan tanpa paksaan. Dalam aksi tersebut, jelasnya, massa hanya ingin mengingatkan masyarakat Indonesia untuk menjaga keutuhan bangsa dan menjaga toleransi antar umat beragama.

Dia pun menegaskan aksi tersebut tak ada hubungannya dengan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahtja Purnama alias Ahok. Meski demikian, diakunya aksi tersebut belum memiliki izin dari Kepolisian.

“NKRI itu harga mati, toleransi itu nomor satu. Soal hukum biar itu diurus di Jakarta, kita cuma ingin ingatkan jaga NKRI. Tersiar di media ada aksi ini, maka kita kumpul disini. Karena terlanjut maka kita kumpul dan menyanyikan beberapa lagu,” tuturnya.

Pembubaran aksi tersebut sempat membuat arus lalu lintas di sepanjang Jalan Jendral Sudirman terhambat. Kendati demikian, polisi dapat mengurai kemacetan pasca pembubaran masa aksi seribu lilin itu. (wan)



Dikutip dari: republika.co.id





Berita Lainnya :
 
  • Semangat Berbagi PHR, Wujud Syukur atas Keberhasilan Tajak Sumur Eksplorasi Pinang East
  • Ini Pesan Kapolda Riau Saat Safari Ramadhan di Masjid Muthmainnah
  • Bupati Kasmarni Khatam Bersama Para Santri Penghafal Qur'an
  • Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
  • Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Bersama Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gerebek Rumah di Pangeran Hidayat Pekanbaru, Puluhan Butir Pil Extasi di Amankan
  • Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
  • Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
  • PT SPR Serahkan Laporan Tahunan Tatakelola Informasi Publik ke KI Riau
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved