Nasib Jakarta Jika tak Jadi Ibu Kota Negara, Bagaimana ?
Wan | Nasional
Sabtu, 15/04/2017 - 02:08:55 WIB
JAKARTA (RiauEksis.Com) - Wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke luar pulau Jawa tengah bergulir. Saat ini pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas sedang mengkaji rencana pemindahan ibu kota negara tersebut.
Lalu, bagaimana nasib Jakarta bila tak lagi menjadi ibu kota?
Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, mengatakan pemindahan ibu kota ke luar Jawa tak akan berdampak pada Jakarta. Pasalnya, walau tak lagi menjadi ibu kota, namun Jakarta masih menjadi pusat perekonomian negara.
"Jakarta secara ekonomi sudah punya Tanjung Priok yang konektivitasnya internasional. Ke semua wilayah terhubung. Jadi apa ruginya investasi dan kegiatan ekonomi di Jakarta kalau ibu kotanya pindah?" kata Enny, dilansir detikFinance, Jumat (14/4/2017).
Enny mengatakan, kegiatan bisnis yang selama ini berpusat di Jakarta tidak akan berdampak karena tidak terlalu terkait dengan masalah birokrasi yang ada.
"Kecuali misalnya bisnis yang katakanlah bersifat kronisme. Tapi kalau bisnis yang komersial enggak ada masalah, kan enggak ada hubungannya dengan ibu kota sebagai pusat ekonomi sekarang dengan kepentingan birokrasi politik. Karena kalau bisnis yang sifatnya komersial itu sudah mekanisme market," terangnya.
Yang jadi persoalan, kata Enny, apakah pemindahan ibu kota baru tersebut dapat memberikan manfaat bagi wilayah yang ditunjuk nantinya. Sebab, kata dia perlu berbagai perhitungan secara matang dan menyeluruh untuk bisa mewujudkan rencana tersebut.
"Kalau Jakarta sendiri enggak ada masalah, seperti halnya Malaysia, yang ibu kotanya dari Kuala Lumpur di pindah ke Putrajaya. Kuala Lumpur tetap semakin maju pusat kegiatan ekonominya," tukasnya. (wan)
Dikutip dari: detikfinance.com