JAKARTA (RiauEksis.Com) - Perkumpulan Indo Digital Volunteer melaporkan video kampanye
Ahok-Djarot ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis menilai, konten video tersebut memang terindikasi ada pelanggaran untuk yang durasinya 3 menit.

Video kampanye Ahok-Djarot berjudul ‘Beragam Itu Basuki-Djarot’ jadi viral di media sosial. Video itu ada dua versi masing-masing berdurasi 3 menit, lainnya 30 detik. Video itu dilaporkan ke KPI karena diduga bernuansa SARA.

“Indikasi potensinnya memang ada pelanggaran, tetapi yang keluar di TV hanya yang 30 detik, itu belum ada pelanggaran. Kalau yang keluar di TV yang 3 menit, baru itu pelanggaran,” kata Yuliandre, dilansir okezone.com, Selasa (11/4/2017).

Menurutnya, video kampanye Ahok-Djarot yang berdurasi 3 menit itu tersiar di medsos, bukan di televisi atau lembaga penyiaran. Karena tayang di medsos, KPI tak berwenang menindaknya.

“Kita cenderung ke lembaga penyiaran, yang 3 menitkan di medsos, KPI enggak sampai haknya
ke medsos, hanya televisi saja,” ujarnya.

Yuliandre mengatakan pihaknya tetap menindaklanjuti laporan tersebut. Jika ada industri
penyiaran atau televise yang diduga melanggar, KPI akan memanggilnya. “Kita enggak ada
hubungannya dengan Pak Ahok. Jadi kita ke televisinya,” sebut dia.

KPI sejauh ini baru mendapatkan laporan resmi dari Indo Digital saja terkait video kampanye Ahok-Djarot. “Selain Indo Digital ada juga yang lapor, tapi namanya enggak jelas. Yang resmi Indo Digital saja,” pungkasnya. (wan)


Dikutip dari: okezone.com