Melecehkan dan Bermakna Teror, Anthony Leong Akan Laporkan Video Kampanye Ahok-Djarot ke KPI
ad | Nasional
Senin, 10/04/2017 - 15:29:29 WIB
|
Anthony Leong, pakar digital
|
TERKAIT:
Jakarta (RiauEksis.Com) - Video kampanye pasangan Ahok-Djarot berdurasi dua menit yang mengangkat soal keberagaman dinilai telah melecehkan Presiden RI, Joko Widodo.
Makanya, Ketua Perkumpulan Indo Digital Volunteer, Anthony Leong akan melaporkan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Menurutnya, tema yang diangkat soal keberagaman dianggap Anthony merupakan sebuah potret yang melecehkan Presiden Jokowi karena tidak mampu menjaga stabilitas dan keamanan Indonesia.
"Video ini parah, ini sebuah isu yang melecehan Presiden Jokowi karena dianggap tidak mampu menjaga keamanan dan stabilitas politik," kata Anthony dalam siaran persnya, Minggu (9/4/17).
"Kampanye yang digaungkan itu bukan lagi keberagaman, ini pelecehan terhadap masyarakat yang dianggap selalu punya watak kekerasan, pelecehan terhadap akal sehat kita sebagai manusia biasa dan pelecehan terhadap sistem demokrasi Indonesia," sambungnya.
Video yang diupload di kanal resmi media sosial Ahok menggunakan tagar #BeragamItuBasukiDjarot. Anthony menyebut video itu tak diluncurkan dalam momentum yang tepat sebab keberagaman Indonesia itu sebuah fakta yang memang melekat. Keberagaman itu sudah fakta, tidak perlu terus dilontarkan.
"Video ini seakan-akan Jakarta belum siap menerima keberagaman. Saya sendiri sangat tidak terima dengan iklan video tersebut. Kami lagi mengkaji dan mempersiapkan laporan ini ke KPI," terang Anthony.
Video itu, ujar dia, sebagai hal yang kontradiktif karena Ahok selama ini mengumbar kedamaian, kebhinekaan dan Pancasila. Namun justru video itu menampilkan berbagai visual yang mencekam.
"Dalam perspektif pesan komunikasi, visual-visual, dan gambar itu mengirim sebuah makna teror," kata Anthony. (re)
sumber: republika.co.id