Kedatangan Menko Maritim ke Rumah Ketua MUI Bisa Jadi Blunder Bagi Ahok
an | Nasional
Jumat, 03/02/2017 - 19:09:17 WIB
|
Ketua MUI KH Maruf Amin saat menerima kunjungan Menko Maritim, Luhut Binsar
Panjaitan, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, dan Pangjam Jaya Letjen
Teddy Lhaksmana di kediamannya, Rabu (1/2/17) malam.
|
TERKAIT:
Jakarta (RiauEksis.Com) - Menurut pakar komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Jakarta, Harmonis, kedatangan Menteri Koordinator (Memko) Kemarintiman Luhut Binsar Pandjaitan ke rumah Ketua MUI, Maruf Amin bisa menurunkan elektabilitas calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok.
Dasar penilaiannya, kedatangan Luhut bersama Kapolda Metro Jaya Mochammad Iriawan dan Pangdam Jaya Tedy Lhaksamana itu dilakukan setelah adanya polemik persidangan di kasus penistaan agama oleh Ahok.
"Ini menjadi blunder bagi Ahok, orang yang dikaitkan dengan Ahok justru menurunkan rating Ahok karena orang-orang yang harusnya memperbaiki citra Ahok malah merusak citranya Ahok," kata Harmonis, di Jakarta, Jumat (3/2/17).
Menurutnya, Luhut, Kapolda dan Pangdam tidak memiliki tugas yang berkorelasi dengan Ahok. Hal ini menunjukkan keberpihakan Istana kepada Ahok sebagai salah satu calon gubernur di Pilkada DKI.
Seharusnya, menurut Harmonis, jika Luhut merasa harus ada yang dilakukan, ia bisa meminta orang lain. "Ini bukan kaplingnya Luhut, kok bermain di situ," katanya.
Harmonis mengatakan tidak ada urusan antara Luhut dengan kasus Ahok. Karena kasus ini lebih personal, bukan urusan politik atau keamanan.
Jika merasa kepentingannya terganggu, kata Harmonis, Luhut harus bisa lebih bijak. "Kearifan saja, harus ditingkatkan kapan dia harus ikut, kapan dia tidak harus ikut," katanya. (re)
sumber: republika.co.id