Senin, 31/08/20
 
Gubernur Jambi, Zumi Zola Mengamuk Sampai-sampai Dia Menendang Bak Sampah

an | Nasional
Senin, 23/01/2017 - 03:19:38 WIB
Gubernur Jambi, Zumi Zola saat sidak ke RSUD Raden Mattaher, Jambi.
TERKAIT:
   
 
Jambi (RiauEksis.Com) - Wah..Gubernur Jambi, Zumi Zola mengamuk di RSUD Raden Mattaher, Jambi. Dia bahkan sempat menendang bak
sampah.

Peristiwa ini terjadi ketika Zumi Zola inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Raden Mattaher, Jambi pada Jumat (20/1/17) sekira pukul 01.00 WIB.

Gubernur datang untuk mengecek dokter dan perawat yang bertugas malam di rumah sakit. Begitu dia tiba di gedung perawatan kelas III, dia mendapati tempat perawat dan dokter berjaga kosong.

Gubernur langsung menggedor pintu kamar yang ada di meja penjagaan. Begitu masuk ke dalam kamar tersebut, gubernur mendapati perawat dan dokter sedang terlelap tidur.

Zumi Zola pun berteriak membangunkan mereka dan menyuruhnya keluar. Para perawat dan dokter ini berbaris di ruang jaga dan Zumi Zola memarahi mereka.

Dia melanjutkan sidaknya ke gedung perawatan Jantung. Di sana, ruang jaga juga kosong. Zumi Zola hendak masuk ke kamar di belakang ruang jaga, tapi tidak bisa karena pintu kamar dikunci
dari dalam. Berkali-kali digedor, akhirnya pintu dibuka.

Begitu masuk, gubernur menyaksikan para perawat dan dokter yang terbangun dan terkaget-kaget melihat kehadiran dirinya.

Kepada wartawan, Zumi Zola mengaku mendapatkan pengaduan dari warga yang mengeluhkan pelayanan para perawat dan dokter rumah sakit.

"Ada yang mengadu ke saya, di waktu malam jam 12 ke atas, jika infus habis atau kondisi pasien memburuk, perawat dan dokter rumah sakit ini tidak ada di tempat. Setelah saya cek, ternyata
para perawat dan dokter sedang tidur di dalam kamar. Apalagi ada yang kamarnya dikunci dari dalam. Lalu jika terjadi sesuatu pada pasien bagaimana? Ini tidak boleh," ungkap Zumi Zola.

Dia berjanji akan memberi sanksi kepada para perawat dan dokter yang ketahuan terlelap tidur saat didatangi. "Yang pegawai negeri, termasuk dokternya, akan dipindah dari rumah sakit. Yang honorer, akan menyusul diberhentikan. Baru-baru ini kan kami sudah memberhentikan 59 honorer, mereka yang tidur akan menyusul," katanya.

Tindakan Gubernur Jambi itu dinilai Kemendagri masuk ke ranah etika pemimpin yang harus ada batasannya.

"Sebenarnya apa yang dilakukan Zumi Zola itu lebih kepada etika pemimpin. Mungkin maksudnya bagus. Namanya seperti orangtua kepada anak kadang dikerasin. Tapi ada batas-batasnya," kata Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri, Sumarsono saat dihubungi pada Minggu (22/1/17).

Batasan dimaksud Sumarsono yakni berkaitan dengan norma yang berlaku di wilayah tersebut. Jika yang dilakukan Zumi Zola sudah melampaui norma, maka itu mencoreng etikanya sebagai
seorang pemimpin.

"Batas-batas inilah yang mengetahui adalah norma setempat. Norma itu lah yang kemudian dari seorang pemimpin, yang membatasi. Mana yang layak dan mana yang tidak layak. Kalau
nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat itu mengatakan tidak layak, seharusnya tidak dilakukan," jelas Sumarsono. (re)



sumber:  detik.com






Berita Lainnya :
 
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved