Senin, 31/08/20
 
Jumlah Hotspot di Seluruh Indonesia Berkurang, di Provinsi Riau Nihil

an | Nasional
Rabu, 31/08/2016 - 19:27:00 WIB
Sutopo Purwo Nugroho
TERKAIT:
   
 
Jakarta (RiauEksis.Com) - Upaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Ini dibuktikan berkurangnya jumlah titik panas (hotspot) di seluruh Indonesia. Bahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana menggklaim di Riau nihil titik api.

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu (31/8/16). Menurutnya, satelit MODIS memantau 156 hotspot yang tersebar di 21 provinsi di seluruh wilayah Indonesia pukul 07.00 WIB.

"Riau nihil dari hotspot. Kebakaran hutan dan lahan yang sebelumnya sempat merebak di wilayah Riau telah berhasil dipadamkan. Pantauan satelit maupun patroli udara memang menunjukkan tidak ada yang terbakar," kata Sutopo.

Namun demikian, asap tipis masih mengepul dari lokasi-lokasi yang terbakar sebelumnya. Nihilnya hotspot ini menyebabkan kualitas udara di Riau pada tingkat baik. Bahkan, seluruh pengukuran kualitas udara yang dilakukan di Sumatera menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Pengukuran Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Siak, Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis, Kepri, Palembang, Aceh dan Jambi semuanya di bawah 50 psi. Artinya udara baik dan sehat. Jarak pandang juga di Pekanbaru 7 km, Rengat 6 km, Dumai 7 km, dan Pelalawan 5 km.

Tim Satgas Terpadu  menurutnya terus melakukan penanganan, terutama melakukan pendinginan daerah bekas terbakar. Asap tipis yang keluar dari lahan gambut tetap ditangani dengan menyemprot air hingga kedalaman tertentu. Patroli diintensifkan dengan menggunakan motor tril masuk permukiman, pekarangan, hutan dan perkebunan.

"Lima helikopter BNPB masih terus melakukan water bombing. Begitu juga 2 pesawat Air Tractor melakukan patroli udara dan pengeboman air. Hujan buatan terus dilakukan setiap harinya," ujar Sutopo.

Sebaliknya, di Kalimantan Barat terdapat 48 hostpot sesuai pantauan satelit MODIS pada Rabu (31/8/2016) pukul 07.00 WIB. Sebagian besar berasal dari pembukaan kebun di Kabupaten Sanggau, Kabupaten Landak, Kubu Raya dan Sambas. Tapi secara umum kondisinya masih cukup baik.(re/jpnn)





Berita Lainnya :
 
  • Semangat Berbagi PHR, Wujud Syukur atas Keberhasilan Tajak Sumur Eksplorasi Pinang East
  • Ini Pesan Kapolda Riau Saat Safari Ramadhan di Masjid Muthmainnah
  • Bupati Kasmarni Khatam Bersama Para Santri Penghafal Qur'an
  • Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
  • Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Bersama Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gerebek Rumah di Pangeran Hidayat Pekanbaru, Puluhan Butir Pil Extasi di Amankan
  • Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
  • Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
  • PT SPR Serahkan Laporan Tahunan Tatakelola Informasi Publik ke KI Riau
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved