PWI, SMSI Tidak Terpisahkan Bertugas Membina Perusahaan Pers
Derry | Nasional
Selasa, 24/05/2022 - 18:25:39 WIB
|
Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus (baju hitam) bersama peserta Bimtek peningkatan kapasitas pengurus SMSI Riau |
TERKAIT:
YOGYAKARTA,Riaueksis.com- Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) adalah organisasi perusahaan pers yang dibidani oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Karena itu, SMSI tidak akan bisa terlepas dari PWI dan akan saling mendukung sampai kapanpun.**
Demikian ditegaskan Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus dalam Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pengurus SMSI Riau dan Rapat Kerja Daerah I SMSI Riau di Yogyakarta, 23-26 Mei 2022.
Selain Firdaus, memberikan materi pada Bimtek tersebut Ilona Juwita, pakar Digital Marketing. Gubernur Riau yang diwakili Dinas Kominfotik Riau yang sedianya hadir tapi tiba-tiba berhalangan.
Mengambil tema 'Implementasi program prioritas SMSI : Bangun Siber Indonesia Nan Jaya', Firdaus mengilas balik berdirinya SMSI yang antara lain dibidani Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari, dan lain-lain. ''Jadi, SMSI tak bisa dipisahkan dengan PWI. Kita harus saling mendukung,'' tegasnya.
Menurut Firdaus, SMSI adalah tempat bergabungnya pengusaha-pengusaha pers. Jadi tiap hari kerjanya adalah bagaimana memikirkan agar pers, khususnya media online, ini terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi informasi. Beda dengan PWI yang fokus pada pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan SDM wartawan.
Anggota SMSI harus mengembangkan usahanya dengan kreatifitas. Misalnya, SMSI sudah membuat newsroom Siberindo.co. Newsroom ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar terus berkembang. ''Dengan anggota terbesar di dunia, newsroom Siberindo.co seharusnya makin besar,'' ujarnya.
SMSI juga mengembangkan metaverse. Selain itu melalui Milenial Cyber Media (MCM) muncul crypto. ''Usaha-usaha ini tidak hanya membantu perusahaan pers siber di daerah dalam pemanfaatan teknologi informasi tapi juga akan mendatangkan keuntungan,'' paparnya.
Dikatakan, ada tiga program prioritas SMSI yang harus ditingkatkan. Pertama, memverifikasi dan membina perusahaan pers sesuai dengan UU Pers. Saat ini ada yang sudah terverifikasi faktual, administrasi, terdaftar.
Kedua, membentuk kepengurusan SMSI sampai ke kabupaten/kota, paling tidak 70 persen kabupaten/kota sebagai amanat dari Rakernas SMSI. ''Yang agak sulit memang di Papua,'' katanya.
Ketiga, mengelola newsroom Siberindo.co. Newsroom ini belum berkembang sebagaimana mestinya. Daerah-daerah juga belum memanfaatkan secara maksimal. Ini yang harus dikembangkan dan ditingkatkan.
Kedepan akan dikembangkan Melenial Cyber Media (MCM) sampai ke daerah-daerah. MCM adalah mengakomodir anak-anak muda yang berbakat berbisnis melalui siber. Selain itu akan dibentuk Forum Pemimpin Redaksi Media Siber.
''Saya berharap daerah-daerah cukup mengembangkan program yang telah dirancang oleh SMSI Pusat,'' pinta Firdaus