Senin, 31/08/20
 
Kronologi Pengeroyokan Ade Armando oleh Massa di Depan Gedung DPR RI: Awalnya Diteriaki. Ibu- Ibu Buzzer

Beni | Nasional
Senin, 11/04/2022 - 21:06:20 WIB
Foto: ist
TERKAIT:
   
 
JAKARTA,Riaueksis.com - Dalam video yang beredar luas di.medsos terlihat Pegiat Media Sosial sekaligus akademisi Universitas Indonesia  (UI) Ade Armando menjadi korban pengeroyokan massa dan mengalami luka-luka dalam kericuhan pengunjuk rasa  di Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).

Dalam sebuah video terlihat Ade mengalami kejadian mengenaskan.

Wajahnya dipenuhi darah dan dia tampak tidak mengenakan celana.

Ade Aando kini tengah dirawat di dalam gedung DPR RI dengan penjagaan ketat dari kepolisian.

Belum diketahui secara persis penyebab pengeroyokan Ade Armando.

Ade Armando sebelumnya mengaku hadir untuk mendukung aksi yang akan dilakukan rekan-rekan mahasiswa di gedung DPR RI.

Tampak Ade datang dengan menggunakan kaus berwarna hitam.

Ia mengaku akan mendukung aksi mahasiswa jika yang dituntut penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode.

"Saya tidak ikut demo. Tetapi saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung,” kata Ade di lokasi.

Di tengah obrolan tersebut, Ade Armando didatangi sekelompok orang, di antaranya adalah ibu-ibu.

Ibu-ibu tersebut lalu meneriaki Ade Armando sebagai "munafik, buzzer, dan lain-lain".

Ade Armando yang tidak terima dengan tudingan-tudingan tersebut mempertanyakan alasan "serangan" itu.

Situasi memanas, Ade Armando mulai dikerubuti sejumlah orang.

Beberapa orang di sekitar mencoba menyelamatkan Ade Armando dan menjauh dari kerumunan tersebut.

Namun di tengah jalan, massa yang tidak diketahui dari mana tersebut mulai memukuli Ade Armando.

Akibat aksi kekerasan itu, tampak Ade Armando babak belur.Dan terlihat beberapa orang berusaha menelanjangi nya.
Celananya bahkan hilang.
Ade Armando dogotong kedalam gedung DPR RI dengan hanya mengenakan bsju kaos dan celana dalam.

Beruntung aparat kepolisian yang ada di dekat lokasi langsung bergerak mengevakuasi Ade Armando.

Sedangkan Koordinator BEM SI Kaharuddin dalam orasinya mengungkapkan sejumlah tuntutan BEM SI dalam aksi demonstrasi tersebut.

Pertama, mendesak Jokowi bersikap tegas atau memberi pernyataan sikap menolak penundaan Pemilu atau masa jabatan tiga periode.

"Karena sangat jelas hal itu mengkhianati konstitusi negara," ujar Kaharuddin.

Tuntutan kedua, mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-undang tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).

Ketiga, mendesak Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat.

Keempat, mendesak Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

Kelima berkaitan dengan penyelesaian konflik agraria di Indonesia.

Keenam, mendesak Jokowi dan wakilnya, Ma'ruf Amin, berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.

Kapolri Sebut Ada Pengunjuk Rasa yang Bawa Senjata Tajam

Iklan untuk Anda: Gadis tertidur dengan ular pitonnya dan terbangun karena curiga

Petugas kepolisian belum beberkan identitas dan motif para pemuda yang diamankan di Kawasan Monas, Jakarta Pusat saat hendak melakukan aksi unjuk rasa.

Diketahui, petugas kepolisian telah mengamankan puluhan pemuda dan beberapa diantaranya merupakan pelajar.

Mereka diamankan di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat dan mengaku hendak mengikuti aksi demonstrasi besar-besaran pada hari ini, Senin (11/4/2022).

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan dari massa yang diamankan ada beberapa diantaranya yang membawa senjata tajam (sajam).

"Ya tadi ada beberapa yang diamankan dari beberapa wilayah sekitar Jawa Barat dan sebagainya, ada yang bawa sajam (senjata tajam) kita amankan," katanya di Monas.

Meski menepis adanya massa yang membawa senjata api, pihak kepolisian masih terus melakukan sweeping untuk menghindari adanya penyusup dalam aksi unjuk rasa hari ini.

"Senjata api alhamdulillah sampai saat ini belum ada. Sedang didalami. Tentunya kita ingin mengamankan agar demo adik-adik mahasiswa bisa berjalan dengan baik, tidak ada yang menyusup dan tugas kami menjaga agar penyusup-penyusup itu bisa kita amankan," pungkasnya.**

Sumber :Tribune





Berita Lainnya :
 
  • PHR Berhasil Tambah Produksi Minyak dari Lapangan Tua Blok Rokan
  • Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
  • Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Riau Gelar Syukuran HUT ke-44 dan Dukung Program Generasi Emas 2045
  • PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 Oleh Pemprov Riau
  • Antusias Siswa SMA Pekanbaru Mengenal Asal Usul Migas Lewat PHR Journey Room
  • Buka Perlombaan PP-PAUD se-Provinsi Riau, Berikut Pesan Adrias Hariyanto
  • Munas BEM SI Ke-XVII, Kapolda Riau : Momentum Calon Pemimpin Masa Depan Berdiskusi untuk Bangsa dan Negara
  • Sepakat Lahirkan Kembali BUMD, Pansus BLJ Optimis Terbitkan Perda Baru
  • Sesuai Mekanisme yang Berlaku, Rekomendasi DPRD diterima oleh Pemkab Bengkalis
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved