Senin, 31/08/20
 
11 Korban Meninggal Terseret Arus Laut Saat Gelar Ritual di Pantai Payangan

| Nasional
Minggu, 13/02/2022 - 16:04:49 WIB
Belasan orang ditemukan meninggal diseret arus laut saat latihan kanuragan di pantai (internet)
TERKAIT:
   
 
Pekanbaru, Riaueksis.com – Tim SAR gabungan dari Basarnas dan Polri menemukan 11 korban meninggal dari 24 orang peserta ritual di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/02/2022).

Sementara 13 korban lainnya ditemukan selamat, termasuk balita yang berusia 2 tahun.

"Sebelas korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar perairan Pantai Payangan Jember baik dalam kondisi mengambang atau berada di pesisir pantai,"ujar Komandan Tim (Dantim) Basarnas Jember Jatmika di Pantai Payangan Jember.

Disebutkan, peserta ritual laut itu berasal dari Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang dipimpin Hasan bersama rombongan lain secara estafet dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung dan Jenggawah sebanyak 24 orang pada Sabtu (12/2) malam.

Sekitar pukul 23.00, rombongan tiba di Pantai Payangan untuk bersama-sama melakukan ritual. Mereka menyebutnya ritual Kanuraga.

Satu jam berikutnya, sekitar pukul 00.00, sebanyak 23 orang mulai melakukan ritual di tepi pantai. Satu orang tidak ikut ritual. Minggu dinihari, sekitar pukul 00.25 WIB, sebanyak 23 orang ini terseret ombak Pantai Payangan yang datang secara tiba-tiba.

"Semua korban sudah ditemukan yakni 13 orang ditemukan dalam kondisi selamat dan 11 orang meninggal dunia. Semuanya dibawa ke puskesmas terdekat," tutur Jatmika seperti dilansir sindonews, Minggu (13/02/2022).

Ia menjelaskan sejumlah korban yang meninggal dunia ditemukan tidak jauh dari lokasi terseretnya arus laut pantai selatan tersebut baik mengambang di laut maupun di sekitar pantai.

Sementara Kapolsek Ambulu AKP Ma'ruf mengatakan rombongan tersebut sebenarnya sudah diingatkan oleh warga sekitar yang juga pengelola wisata Bukit Seroja yang berada di sebelah utara Pantai Payangan Jember agar tidak berada di tepi laut karena cuaca buruk.

"Rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara mengabaikan peringatan itu, sehingga tetap melakukan ritual di tepi pantai. Menurut saksi mata, tiba-tiba ada ombak besar menghantam lokasi ritual, sehingga semuanya terseret ombak laut selatan," tuturnya.

Ia menjelaskan, pihaknya dibantu Babinsa Sumberejo, perangkat desa dan SAR lokal mengevakuasi korban yang selamat ke Puskesmas Ambulu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (lis)





Berita Lainnya :
 
  • PHR Berhasil Tambah Produksi Minyak dari Lapangan Tua Blok Rokan
  • Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
  • Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Riau Gelar Syukuran HUT ke-44 dan Dukung Program Generasi Emas 2045
  • PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 Oleh Pemprov Riau
  • Antusias Siswa SMA Pekanbaru Mengenal Asal Usul Migas Lewat PHR Journey Room
  • Buka Perlombaan PP-PAUD se-Provinsi Riau, Berikut Pesan Adrias Hariyanto
  • Munas BEM SI Ke-XVII, Kapolda Riau : Momentum Calon Pemimpin Masa Depan Berdiskusi untuk Bangsa dan Negara
  • Sepakat Lahirkan Kembali BUMD, Pansus BLJ Optimis Terbitkan Perda Baru
  • Sesuai Mekanisme yang Berlaku, Rekomendasi DPRD diterima oleh Pemkab Bengkalis
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved