Senin, 31/08/20
 
Badan Riau Creative Network Lahir dari Visi Gubernur Riau untuk Pertumbuhan Ekonomi

Putra | Nasional
Sabtu, 31/08/2019 - 09:42:41 WIB
Foto dari internet
TERKAIT:
   
 
RiauEksis.com - Industri kreatif saat ini sedang leading dan berkembang pesat serta terus meningkat. 

Oleh karena itu, sebagai masyarakat Riau secara khusus harus bisa mengambil peran dan menjadi pelaku industri kreatif agar bisa bersaing serta lebih hebat dikemudian hari.

Badan Riau Creative Network lahir dari salah satu visi utama Gubernur Riau untuk memajukan kegiatan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi yang ada di Provinsi Riau. 

"Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini lapangan pekerjaan tidak banyak tersedia kalau kita masih tergantung kepada orang lain. Makanya kita harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Salah satu solusinya adalah industri kreatif. Mudah-mudahan dengan niat ini, kita bisa menciptakan apa yang dicita-citakan oleh orangtua kita. Sehingga kelak bisa kita tinggalkan untuk anak cucu kita," ujar Ketua Badan Riau Creative Networking (BRCN) Husnul Kausarian MSc PhD dalam pidato perdanya usai dikukuhkan oleh Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi di Ruang Balai Serindit, Gubernuran Riau, Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Jumat (30/08/2019) malam.

Acara tersebut dihadiri Penasehat BRCN Wan Abu Bakar, Mantan Bupati Siak Aswin AS, Fakhri Yasin, Kepala Dinas Pariwisata Riau Fahmizal Usman, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Doni Apriyaldi, unsur Fokopimda, sejumlah pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau dan kalangan pengusaha.

Husnul mengatakan, menjawab tantangan global saat ini.maka BRCN dibentuk dengan kekuatan yang sangat kuat. Yaitu melalui Peraturan Gubernur (Pergub). Dengan begitu, kekuatan ini nanti akan bisa sama-sama diberdayakan.

"Jadi perlu dipahami, bahwa BRCN bukan lembaga ekslusif. Tapi BRCN adalah lembaga buat kita semua. Siapapun bisa bergabung, siapapun bisa mengakselerasikan hal-hal ataupun industri kreatif yang akan dikembangkan. Maka kami segenap pengurus yang baru saja dikukuhkan ini hanyalah simbol. Dan sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa BRCN ini bersifat katalis. Artinya, katalis itu sebagaimana sama-sama kita ketahui yakni hanya menjembatani dan memediasi. Tapi pelakunya adalah  orang-orang yang bergerak di pelaku industri kreatif itu," papar Husnul.

Jadi dengan terbentuknya BRCN ini, harap Husnul, bisa tersebar secara luas ke seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau. Soalnya di Riau ini sudah banyak industri kreatif maupun UMKM. Jadi dengan adanya BRCN ini, bisa mempercepat dan meningkatkan lagi industri kreatif maupun UMKM yang ada di Provinsi Riau.

"Semoga kita bersama-sama menggerakkan dan meningkatkan industri kreatif dan UMKM yang ada di Provinsi Riau ini," ujar Husnul diakhir sambutannya.

Dikesempatan itu, Ketua Indonesia Creative City Network (ICCN) Tubagus Fiki Satari spontan diawal sambutannya menyatakan, pengukuhan kepengurusan BRCN ini luar biasa. Dan ini sebagai bukti komitmen dari Gubernur Riau dan seluruh jajaran.

"Saya rasa sejak berdirinya Indonesia Creative City Network di kabupaten/kota kreatif se Indonesia, kami hadiri sudah 211 kabupaten/kota yang bergabung, rasanya inilah forum pelantikan yang paling luar biasa yang kita pernah ikuti," ucap Fiki.

Disebutkan Fiki, Indonesia Creative City Network ini dibeberapa provinsi juga sudah terbentuk. Seperi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Sumatera Barat. 

"Dan sekali lagi, Riau ini yang saya rasa luar biasa. Dengan begitu, saya menjadi optimis. Namun demikian, ini juga menjadi beban bagi BRCN. Artinya setelah dilantik dan disaksikan oleh tokoh-tokoh Riau, kita tunggu program-program kreatifnya yang mewarnai bagaimana pengembangan Provinsi Riau dengan 12 kabupaten/kotanya betul-betul menjadi ujung tombak ekonomi kreatif di Indonesia," ujar Fikri.

Sedangkan Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi menyampaikan, BRCN ini merupakan upaya untuk menerima aspirasi dan sebagai penyambung lidah baik dengan mitra usaha termasuk juga dengan pemerintah daerah.

“Kita ingin mengangkat dan mengembangkan ekonomi kreatif, karena potensi Riau ini cukup besar hingga membentuk Badan Riau Creative Network. Dulu kita selalu membanggakan adanya Migas dan sawit di Riau, tapi kondisi sekarang tidak bisa menjadi kebanggaan lagi. Kalau kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ada di Riau maka kreatiflah," ucap Syamsuar.

BRCN ini, jelas Syamsuar, sebuah lembaga yang independen, di dalamnya berisikan orang-orang yang hoby dengan kreatifitas bernilai ekonomis. 

“Pengurus BRCN adalah orang-orang yang berkarya dan membuat penyaluran, dan menggunakan IT untuk menampung informasi kreatifitas di Riau,” katanya.

Indonesia, menurut Syamsuar, jika ingin melawan negara maju maka tidak akan terlawan. Kecuali dengan ekonomi kreatif karena potensi Indonesia cukup besar.

Adanya BRCN ini, harap Syamsuar, adalah potensi besar dan kesempatan bagi Riau bersaing dengan negara maju karena tanah Melayu ini punya potensi yang sangat besar.****(ptr)





Berita Lainnya :
 
  • Seleksi Calon Polisi, Ribuan Peserta Padati Mapolda Riau
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
  • Kapolda Riau adakan Halal Bihalal bersama PD IV KBPP POLRI dan IKAL Propinsi Riau
  • Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
  • Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024, Indonesia Cetak Sejarah
  • Halal Bihalal Polresta Pekanbaru, 2 Personil Terima Tiket Umroh dari Kapolda Riau
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved