Senin, 31/08/20
 
Wanita Pembawa Anjing Ke Masjid Pernah Tolak Dirawat DI RS

Putra | Nasional
Jumat, 05/07/2019 - 15:06:16 WIB
foto dari internet
TERKAIT:
   
 
RiauEksis.com - Tersangka SM (52), wanita yang membawa anjing masuk Masjid Al Munawaroh, Sentul City, Kabupaten Bogor, masih diobservasi terhadap kondisi kejiwaan dilakukan tim dokter.

"Tim dokter masih membutuhkan yang bersangkutan untuk dilakukan observasi," ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (5/7/2019).

Truno mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, tim dokter menduga SM mengalami gangguan jiwa. Hal ini juga dikuatkan dengan keterangan dokter yang pernah menangani SM sebelum insiden terjadi.

"Berdasarkan keterangan dari tim dokter, yang bersangkutan sudah dari 2004 dengan catatan bahwasannya benar melakukan pengobatan. Tetapi kemudian proses perawatannya tidak optimal karena yang bersangkutan tidak mau dirawat intensif," kata Truno.

Meskipun ada dugaan SM mengalami gangguan kejiwaan, Truno memastikan proses penyidikan atas kasus tersebut terus berjalan. Pihaknya tetap berkoordinasi dengan tim dokter.

"Proses penyidikan tetap ya. Kemudian dalam proses ini kita koordinasi apakah nanti dirawat atau proses penahanan lebih lanjut, itu kita berdasarkan KUHP. Ada hak tersangka, hak mendapatkan perawatan apabila memang sakit baik fisik, mental dan psikis. Maka kita akan memberikan dengan berdasarkan apa yang diatur dalam KUHP," tutur Truno.

SM membuat heboh saat membawa anjing ke dalam masjid. SM yang kini berstatus tersangka kemudian diamankan Polres Bogor. Namun dalam proses pemeriksaan, kondisi emosional SM membuat polisi kesulitan memperoleh keterangan. Polisi lantas membawa SM ke rumah sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.

Dari hasil pemeriksaan, Karumkit RS Polri Kramat Jati Brigjen Musyafak menyebut SM mengidap penyakit skizofrenia. Kepastian itu didapat setelah RS Polri berkoordinasi dengan tim dokter yang pernah menangani SM sebelumnya.

"Memang dari hasil pengalaman penyakit dahulu ditangani dokter tersebut, kemudian penanganan dari ahli kami, kami bisa simpulkan penyakit skizofrenia," kata Musyafak, Selasa (2/7).

"Informasi terakhir hari ini bisa disimpulkan untuk kami buatkan visum, karena hasil dari medical record sebelum dari RS Marzuki Mahdi dari dokter yang pernah menangani di sana dengan hasil pemeriksaan kemarin dan hari ini," dia menambahkan.****(ptr)





Berita Lainnya :
 
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  • Kapolda Riau :" Banggalah Jadi Wartawan, Karena Wartawan itu Orang -Orang Cerdas"
  • Bupati Kasmarni Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Dumai
  • Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS dari BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved