Senin, 31/08/20
 
Menteri Hukum dan HAM Mengunjungi Rutan Klas II B di Kabupaten Siak: Overkapasitas

| Nasional
Senin, 13/05/2019 - 14:15:18 WIB
foto internet
TERKAIT:
   
 
RiauEksis.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengunjungi Rutan Klas II B di Kabupaten Siak, Riau pasca-kerusuhan yang berbuntut pembakaran dan kaburnya para napi. Yasonna mengatakan overkapasitas masih menjadi masalah untuk lapas dan rutan.

"Kita menyesalkan apa yang terjadi. Memang ini bukan kali pertama. Ada beberapa hal yang menjadi fundamental yang menjadi persoalan kita di seluruh Indonesia yakni overkapasitas. Dan di sini (Rutan Siak) overkapasitas mendekati 500 persen," kata Yasonna kepada wartawan di Siak, Senin (13/5/2019).

Menurut Yasonna, peristiwa yang terjadi di Rutan Siak karena adanya peredaran narkoba dan penghuni mengomsumsinya.

"Sudah benar dilakukan staf saya pada saat menggeledah. Karena mayoritas yang di dalam pelaku kejahatan narkoba, dan Riau ini dari 12 ribu lebih napi, 7.000 berkaitan dengan obat-obat terlarang. Maka sama seperti daerah lain, dan ini menjadi persoalan buat kita semua," kata Yasonna.

Karena itu, sambung Yasonna, pihaknya akan mengevaluasi penanganan perkara narkoba. Dia juga berencana mengundang Polri dan BNN untuk menyatukan persepsi dalam penanganan tindak pidana narkoba.

"Karena kalau pemakai juga masuk di dalam, ini akan terus menjadi masalah buat kita. Berharap pemakai direhabilitasi, tapi kurir dan bandar besar harus dihukum keras dan dimiskinkan, agar ada efek jera," katanya.

Menkum HAM juga meminta bantuan tokoh masyarakat dan jajaran pemerintah daerah untuk melakukan pendidikan jangan sampai menggunakan narkoba.

"Dilakukan pendidikan anak-anak sekolah jangan sampai menggunakan narkoba, ini sudah menjadi persoalan bangsa. Hasil riset mengatakan ada 5 juta anak pemakai, kalau ini kita biarkan terus tanpa ada upaya bersama ini akan terus menjadi beban Polri, beban kejaksaan dan beban kami," tutur Yasonna.

Sebelumnya, polisi masih memburu 15 tahanan dan warga binaan Rumah Tahanan Negara Kelas II-B Siak Sri Inderapura yang kabur. Para tahanan kabur seusai insiden kerusuhan.

"Tahanan yang melarikan diri dan belum ditemukan sebanyak 15 orang. Anggota di lapangan terus melakukan pencarian dibantu masyarakat," kata Wakapolres Siak Kompol Abdullah Hariri, yang dilansir Antara, Minggu (12/5).****(ptr)





Berita Lainnya :
 
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  • Kapolda Riau :" Banggalah Jadi Wartawan, Karena Wartawan itu Orang -Orang Cerdas"
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved