RiauEksis.com - Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno meninjau daerah yang terdampak banjir yang merendam pemukiman warga dalam wilayah Kabupaten Rokan Hilir baru-baru ini. Daerah terkena banjir seperti yang terjadi di beberapa kepenghuluan di Kecamatan Pekaitan, Bangko Pusako, Bangko, Batu Hampar.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Rohil H Suyatno menyampaikan beberapa hal terkait dampak dan upaya penanggulangan banjir. Dalam kesempatan itu, Bupati mengingatkan jajarannya dan pihak-pihak terkait, termasuk masyarakat untuk melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi, mengantisipasi dan membantu masyarakat yang terkena dampak banjir.
Diketahui, terjadinya banjir antara lain disebabkan karena intensitas curah hujan yang relatif tinggi ( dari September 2018 s/d Februari 2019). Selain itu, karena tingginya permukaan air laut (pasang keliling) yang menghambat turunnya air dari daratan ke laut.
Banjir juga disebabkan tersumbatnya pada muara saluran pembuangan pada daerah kawasan pesisir Sungai Rokan, akibat endapan lumpur yang ditinggalkan air pasang.
Tak hanya itu, banjir juga diakibatkan oleh tingginya debit air Sungai Rokan yang terakumulasi oleh kondisi banjir dari beberapa daerah yang terdapat di sepanjang bantaran Sungai Rokan, mulai dari Rokan Hulu sampai ke Sinaboi Kebupaten Rokan Hilir.
Yang perlu juga menjadi perhatian masyarakat, banjir bisa juga karena tersumbatnya saluran pembuangan (drainase) dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah.
Banjir di beberapa daerah di Rohil menimbulkan berbagai dampak, termasuk dampak sosial dan ekonomi.
Dampak sosial dan ekonomi yang diakibatkan dengan kondisi banjir dimaksud antara lain berkurangnya tangkapan para nelayan, dikarenakan besarnya debit air dari daratan mempengaruhi kondisi air laut, sehingga ikan lebih cendrung mencari kemurnian air laut (asin).
Kemudian, terjadinya gagal panen pertanian terhadap komoditi tertentu, rentan terjangkit demam berdarah, penyakit kulit dan diare.
Serta, terhambatnya kelancaran transportasi dan Infrastruktur jalan menjadi rusak.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan upaya penanganan banjir. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir dampak banjir.
Pemerintah Kabupaten Rohil melakukan upaya antara lain, membuka posko pengungsian terhadap warga masyarakat yang terkena banjir ke tempat yang lebih aman.
Terkait banjir, perlu juga dilakukan penyuluhan kesehatan, terhadap kerentanan penyakit yang diakibatkan kondisi banjir.
Sementara, masyarakat yang terdampak banjir dilakukan pemberian serta hal-hal lain yang dianggap perlu.****(ptr)