BBKSDA Riau Peringatkan Warga Hati-hati Gajah Liar
Putra | Kampar Kab
Selasa, 20/11/2018 - 08:07:26 WIB
|
Ilustrasi |
TERKAIT:
RiauEksis.com - Ada 11 ekor gajah liar kini berada di sekitar permukiman penduduk di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
"Ini soal faktor alam. Kondisi wilayah Riau yang kini terkena banjir mempengaruhi perilaku gajah liar," kata Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Heru Sutmantoro kepada detikcom, Senin (19/11/2018).
Heru menjelaskan gajah selalu mengitari wilayah jelajahnya. Namun, saat musim hujan dan wilayah jelajah terkena banjir, gajah liar akan menghindari genangan air tersebut.
"Gajah tidak akan melintasi daerah yang terkena banjir. Gajah akan menghindari genangan-genangan air yang membuat sulit mereka berjalan," kata Heru.
Dengan menghindari daerah yang terkena banjir, kata Heru, gajah akan melintasi kawasan lainnya. Kawasan yang biasanya tidak dilintasi mesti dilalui untuk menghindari banjir.
"Inilah mengapa saat musim hujan tiba-tiba dianggap gajah muncul. Padahal gajah itu keluar dari jalur biasanya karena menghindari banjir," kata Heru.
Pihaknya saat ini telah mengirim empat petugas untuk menghalau gajah agar tidak masuk ke permukiman penduduk di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.
"Tim kita di lokasi tengah mengarahkan gajah-gajah ini masuk ke kawasan hutan tanaman industri yang ada di sana. Ini guna menghindari agar tidak masuk ke permukiman," kata Heru.
Untuk sementara cara pengusirannya dengan membunyikan suara petasan. Biasanya cara ini efektif menghalau gajah liar.
"Kita belum menggunakan pengusiran dengan mendatangkan gajah jinak, cukup pakai mercon saja dulu. Sebab, kalau menurunkan gajah jinak untuk menghalaunya, memerlukan dana yang lumayan besar," kata Heru.
"Saat ini di lapangan terpantau ada 11 ekor gajah liar yang tengah kita giring menjauh dari permukiman," tutup Heru.****(ptr)