Senin, 31/08/20
 
Bupati Azis Jadikan Kampar Daerah Industri Pertanian Modern

Ditma | Kampar Kab
Senin, 23/04/2018 - 19:29:06 WIB

TERKAIT:
   
 
BAGNKINANG, Riaueksis.com - Pemerintah Kabupaten Kampar, Riau, berharap  pertumbuhan ekonomi di daerah itu kian pesat, sesuai dengan visi dan misi Bupati Azis Zaenal untuk menjadikan Kampar sebagai daerah industri yang modern.

Kata bupati, modern dalam artian dengan berbasis pertanian dan perkebunan namun tingkatannya agar dapat menjadikan masyarakat Kampar sejahtera dimasa yang akan datang.

"Untuk itu Pemda Kampar membuat program-program yang jitu untuk meningkatkan hasil produksi, mulai dari pertanian dan perkebunannya. Kalau pertanian yang jelas tanaman padi karena sejauh ini Kabupaten Kampar baru dapat menyuplai kebutuhan padi hanya sebesar 30 % dari kebutuhan total padi di Kampar," kata Azis di Balai Bupati Kampar, Sabtu (21/4/2018).

Kalau di Kampar, lanjutnya, untuk kebutuhan padi setahun kurang lebih sebanyak 120 ton, berarti baru bisa terpenuhi sebesar 30 sampai 40 ribu ton saja yang dapat terpenuhi.

"Karena itu kita gesah penghasil-penghasil yang lain dan tidak hanya tanaman padi saja," kata dia.

Antara lainnya, dia menambahkan, komunitas tanaman jeruk, yang selama ini sudah agak terlupakan, dimana pihaknya ketahui sejak dahulu terutama di daerah Kecamatan Kuok sebagai penghasil tanaman jeruk bahkan lokal ini sudah di kenal sampai ke Jakarta seperti di daerah Pasar Induk Jakarta, namun sekarang sudah hilang.

Untuk itu Pemda Kampar katanya akan mencari bibit tanaman jeruk yang berkualitas untuk mengembangkannya kembali dan sekarang ini sudah dimulai dengan hasil yang sangat membanggakan.

"Untuk itu Pemda melalui Dinas Pertanian Kabupaten Kampar, saya instruksikan supaya seluruh aspek pertanian yang memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang di Kampar harus di galakkan," katanya lagi.

Ke depan, kata dia, harusnya jangan lagi tanaman jeruk daerah lain yang masuk ke Kampar tetapi produk lokal yang diekspor ke daerah lain sehingga dapat menambah devisa atau penghasilan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kampar.

Sejauh ini, katanya, peluang singkronisasi pertanian dilihat dari komposisi tanahnya untuk tanaman jeruk, itu sangat luar biasa untuk dikembangkan di Kampar, tinggal bagaimana menggerakkan antara “cost coverate-nya” (biaya yang dikeluarkan) berbanding dengan “income” (penghasilan) harus di hitung betul lagi.

Seperti untuk satu hektar, lanjut dia, berapa tanaman jeruknya dan berapa ton dapat dihasilkan, begitu juga biaya yang harus dikeluarkan dan penghasilannya berapa.

"Saat ini hal itu sedang dihitung dan dilaksanakan Pemda. Kalau nantinya hal ini (pengembangan tanaman jeruk) mampu menghasilkan dan melebihi dari tanaman padi, maka akan kita kembangkan dengan maksimal sehingga Kampar mampu terkenal dengan tanaman jeruknya kembali," katanya menambahkan.

Selain itu, kata Azis, Pemda Kampar juga akan membentuk semacam tim untuk pelayanan masalah distribusi hasil tanaman jeruk dan tanaman lainnya yang khusus menangani Pemasaran (marketing), tim pelaksanaannya yaitu petani sendiri yang akan dididik dengan baik sehingga paham soal tanaman yang ditanamnya adalah tanaman jeruk bermutu, tidak berumur pendek, dengan tanaman yang mampu menghasilkan hasil buah yang lebih banyak.

Yang lebih penting dari semua persoalan itu menurut dia adalah menyangkut masalah “marketing” atau pemasarannya untuk itu perlunya di bentuk tim tenaga pemasarannya dan akan kita berdayakan Dinas Perdagangan, Dinas Industri, Dinas Pertanian dan Dinas Penanaman Modal.

Dengan terakomodir Dinas terkait, lanjutnya, maka masyarakat akan terbantu karena dapat bergerak cepat dalam mengembangkan berikut untuk masalah penjualan hasil tanaman jeruk.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kampar Hendri Dunan menjelaskan, sekarang ini secara nasional sudah mengenal bahwa di Kabupaten Kampar ada potensi tanaman jeruknya sebagaimana dijelaskan bupati yang diwawancarai media televisi nasional dan sejalan dengan visi misi bupati menyangkut masalah potensi pertanian modernnya.

"Untuk itu kita melalui Dinas pertanian akan serius mengembangkan sebagaimana arahan bupati untuk dapat mengembangkan tanaman jeruk Kampar dan tersentuh bagi para petani dan merasakan betul program bupati menyangkut pengembangan dunia pertanian khususnya petani tanaman jeruk," kata dia.

Hal itu kata dia bukan hanya retorika tetapi memang teraplikasi apalagi sudah dijelaskan bupati akan mendukung penuh perkembangan dunia pertanian khusunya tanaman jeruk, termasuk dalam penyediaan dananya, sehingga diharapkan ke depan dunia pertanian melalui budidaya tanaman jeruk ini mampu mensejahterakan masyarakat. (der)
 





Berita Lainnya :
 
  • Seleksi Calon Polisi, Ribuan Peserta Padati Mapolda Riau
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
  • Kapolda Riau adakan Halal Bihalal bersama PD IV KBPP POLRI dan IKAL Propinsi Riau
  • Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
  • Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024, Indonesia Cetak Sejarah
  • Halal Bihalal Polresta Pekanbaru, 2 Personil Terima Tiket Umroh dari Kapolda Riau
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved