Riaueksis.com
Mandau - Komisi II dan komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis melakukan monitoring ke kantor PDAM Cab. Mandau untuk mendapatkan informasi dan kejelasan terkait proyek pembangunan di PDAM dan juga monitoring ke gate 1,2 dan 5 bersama dinas PUPR dan ESDM, Senin (09 Desember 2019).
H. Adri mengatakan tujuan komisi II dan III datang ke PDAM Cab. Mandau adalah untuk melihat proyek yang berkaitan dengan PDAM, dan yang kedua terkait dengan kebutuhan air karena air ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat desa Mandau dan pinggir agar bisa dilayani dengan baik, dan H. Adri juga menyampaikan terkait kunjungan DPRD Bengkalis ke CPI beberapa hari yang lalu agar pihak CPI bisa membantu dan bekerja sama dengan PDAM menjelang proyek Durolis selesai tahun 2020 dan pertengahan 2021.
Pihak CPI menanggapi dengan baik tentang kebutuhan tersebut dan mereka akan mereview kebutuhan air mereka setelah itu baru mereka menambah airnya ke PDAM Mandau. Nanti PDAM Mandau melakukan penghitungan terkait jumlah dan lokasi penyebaran air, apakah bisa nantinya bisa dilakukan secara bergilir atau tidak, “Dan kemaren kami juga meminta kepada pihak CPI yang awalnya air itu 50 m2 perdetik agar ditambah menjadi 100 m2 perdetik”, Ujar H. Adri
Lanjutnya, “Saran kami pihak PDAM membuat program untuk menindaklanjuti hal itu dan kami juga mengawasi proyek yang sedang berjalan, kami juga membawa pihak PUPR harapan kami agar proyek ini digesa karena proyek yang berkaitan dengan air adalah prioritas karena menyentuh masyarakat langsung, dan tentang proyek penggantian pipa nantinya agar bisa digesa pelelangannya”.
Khairul Umam meminta kepada pihak PDAM agar pro aktif dan menjalin komunikasi yang baik dengan pihak CPI karena karena ketersediaan air sangat dibutuhkan, “Karena kalau kita diam saja mereka pun akan diam, ini kepentingan kita bukan mereka, kepentingan mereka tidak ada disini. Sebab itulah PDAM harus jemput bola agar proyek penyediaan air ini dapat terealisasi sesegera mungkin”, Tutur Khairul Umam.
Disamping itu juga komisi II dan III mengajak Dinas PUPR untuk melihat lokasi banjir yang berada di belakang masjid jamik kelurahan Babussalam dan Kelurahan Mandau Timur beberapa minggu yang lalu yang merendam beberapa rumah warga sehingga sebahagian warga ada yang mengungsi, menurut keterangan dari ketua RT setempat bahwa kedalaman air waktu banjir kemaren sekitar 1 M diatas permukaan tanah. Banjir tersebut terjadi karena ada beberapa kanal yang rusak dan banyaknya sampah yang berada dikanal tersebut.
Giyatno dari anggota komisi II mengatakan bahwa melihat keadaan lokasi banjir pihak PUPR dan masyarakat harus menormalisasikan kanal tersebut sebelum kanal tersebut diperbaik. (rls)
