Riaueksis.com
Bengkalis - Pada zaman digital saat ini manusia mudah sekali mendapatkan infomasi hanya beberapa menit kejadian langsung bisa dilihat dan diketahui, tapi apakah informasi yang diterima itu benar atau salah, jarang yang mau peduli dan mencari tau kebenaran yang terjadi, bagi mereka yang penting komentar.
Seperti kejadian baru -baru ini banyak Nama-nama warga kurang mampu yang tidak kebagian Kupon sembako murah Bupati Bengkalis akhir -akhir ini terus bermunculan dan menjadi viral di dunia maya banyak pihak mengklaim bahwa pemerintahan Desa melakukan kesalahan juga tidak memiliki rasa kepedulian atau pilih kasih serta lebih mementingkan pihak keluarga saja hingga mengabaikan warganya yang hidup dibawah garis kemiskinan.
Desa Simpang Ayam salah satu Desa yang baru-baru ini menjadi topik pembicaraan oleh jejaring sosial pasalnya ada seorang janda tua Marsinah tinggal di wilayah Desa itu, tidak kebagian kupon sembako murah dari Bupati.
Tidak mau hal terasebut berlarut dan saling menyalahkan serta tidak mau menjadi penilaian yang kurang baik yang berdampak pada Desanya, Kades Simpang Ayam langsung mengadakan pertemuan dengan masyarakat.
Pertemuan Pemerintah Desa Simpang Ayam, perangkat desa dan beberapa masyarakat ini sengaja diadakan oleh Kades guna membahas kekeliruan yang baru saja terjadi dan mencari titik terang dari masalah tersebut serta sekaligus membahas tentang pembagian bantuan kepada warga kurang mampu.
Dalam kesempatan itu, Muslihun yang menjabat sebagai Kepala Dusun 1 Parit Tukang diminta memberikan penjelasan tentang Marsinah janda yang tidak menerima paket sembako. Beliau menerima raskin otonom yang keluar sebulan sekali.
"Keluarga Marsinah tidak mempermasalahkan karena selama ini telah menerima raskin otonom, Kesimpulannya, keluarga Marsinah tidak menuntut atas tidak menerima paket sembako tadi," terang Muslihun.
Masih kata Kadus "tidak ada pilih kasih dalam pendataan yang kami buat justru kami juga ingin warga yang dinilai kurang mampu tapi tak dapat bantuan rutin tapi untuk kali ini biarlah mereka yang dapat agar merata," tambah Kadus lagi.
Selanjutnya Kepala Desa Simpang Ayam juga menyampaikan bahwa telah disepakati dan diputuskan tahun 2019 ini, warga penerima raskin (beras miskin) dan beras otonom tidak diberikan sembako murah.
"Dari 75 masyarakat miskin, kami usulkan 105 orang namun baru terealisasi 75 orang dengan rincian 55 orang penerima raskin dan 20 orang penerima beras otonom. 75 orang ini dah lama sejak Desa Simpang Ayam kita ini belum dimekarkan masih bergabung dengan Desa Meskom," kata Kades Simpang Ayam Mujiono.
Kades juga memberi semangat kepada perangkat Desanya jangan merasa kecewa dengan kejadian ini karena berbuat sesuatu yang baik itu pasti banyak cobaan, jadikan ini sebagai motivasi agar kedepan bekerja lebih baik
"Tugas kita melayani jadi berilah pelayanan terbaik buat warga kita, serta lakukan dengan ikhlas agar yang kita kerjakan menjadi nilai ibadah," tutup Kades memberi semangat. (Ham)
