Siak (RiauEksis.Com) - Dari Desember tahun lalu, olahraga para raja sudah hadir di Kabupaten Siak. Namanya Persatuan Panahan Indonesia (Perpani).  Dibilang olahraga para raja, lantaran panahan sudah menjadi pe"> Siak (RiauEksis.Com) - Dari Desember tahun lalu, olahraga para raja sudah hadir di Kabupaten Siak. Namanya Persatuan Panahan" />


Senin, 31/08/20
 
Kenapa Olahraga Ini Istimewa Kabupaten Siak? Berikut Jabawannya

an | Olahraga
Minggu, 20/03/2016 - 15:30:18 WIB
Olahraga Panahan
TERKAIT:
   
 
Siak (RiauEksis.Com) - Dari Desember tahun lalu, olahraga para raja sudah hadir di Kabupaten Siak. Namanya Persatuan Panahan Indonesia (Perpani).  Dibilang olahraga para raja, lantaran panahan sudah menjadi pengetahuan wajib di lingkungan kerajaan. 

Inilah yang membikin olahraga panahan ini akan menjadi lebih istimewa di Siak dibanding di kabupaten lain yang ada di Riau.  Sebab semua orang tahu, Siak adalah negeri para raja; Negeri Istana. 

"Dan ini pulalah yang membikin beban moral kami lebih besar untuk mengembangkan olahraga ini di Siak," cerita Siswanto, sekretaris Perpani Kabupaten Siak Kamis (17/3). Dia ditemani Ketua Perpani Siak, Alfarizi.  

Meski baru hitungan bulan, kata Siswanto, Perpani Siak sudah menggeber banyak hal. Mulai dari perekrutan calon atlit, sosialisasi dan siap-siap menyusun pengurus minimal di lima kecamatan. 

"Sampai sekarang kami sudah punya 6 orang calon atlit. Mereka, 4 orang siswa SMP dan sisanya SMA. Mereka dilatih saban Senin, Selasa, Kamis dan Minggu oleh tiga orang pelatih. Dua orang pelatih lokal dan satu lagi dari provinsi. Saya juga ikut melatih. Kebetulan saya sudah punya sertifikat pelatih Traning ForTrainer Indonesian Archery School Program (TFT INASP)," kata lelaki 38 tahun ini. 

"Kalau anak-anak kami mau ikut latihan, datang saja ke pelataran parkir Gedung LAMR Siak di kawasan jalan Hang Tuah Siak Sri Indrapura di hari-hari yang disebut tadi," Alfarizi mengajak. 

Lelaki 43 tahun ini mengaku semangat mengembangkan olahraga panahan lantaran semangat Pemkab Siak untuk melestarikan kebudayaan melayu Siak.
"Seperti dibilang tadi, panahan ini olahraga tradisi kerajaan. Bahkan di jaman para nabi, mahir  memanah itu dianjurkan nabi. Kata nabi, ajarilah anakmu berenang, memanah dan berkuda," ujar Alfarizi. 
   
Ini pula kata Alfarizi yang membikin sejarah di Indonesia mencatat bahwa ketua pertama olahraga panahan dijabat oleh Sri Paku Alam VIII, dari keraton Yogya.   
"Saya berharap orang tua kami yang ada di Siak, menganjurkan anak-anaknya untuk mau belajar memanah. Sebab itu tadi, selain selaras dengan misi pemerintah dan tradisi kita sebagai orang melayu yang notabene beragama islam. Olaraga ini juga sangat bagus untuk meyehatkan tulang belakang, lho" ujar Alfarizi. 

Panahan juga kata Siswanto cocok dikembangkan di Siak Sri Indrapura yang sudah jadi destinasi wisata. "Kita bisa membikin panahan ini jadi semacam archery tag games. Ini kan bisa menambah warna objek wisata yang bisa dinikmati orang saat datang ke 'Negeri Istana," ujarnya. (re/hms)






Berita Lainnya :
 
  • Seleksi Calon Polisi, Ribuan Peserta Padati Mapolda Riau
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
  • Kapolda Riau adakan Halal Bihalal bersama PD IV KBPP POLRI dan IKAL Propinsi Riau
  • Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
  • Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024, Indonesia Cetak Sejarah
  • Halal Bihalal Polresta Pekanbaru, 2 Personil Terima Tiket Umroh dari Kapolda Riau
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved