Senin, 31/08/20
 
Oknum Tenaga Kependidikan SMAN 10 Pekanbaru Diduga Lakukan Pelecehan

Ridwan alkalam | Hukum
Selasa, 19/09/2017 - 11:09:44 WIB

TERKAIT:
   
 
PEKANBARU (riaueksis.com) - Lembaga pendidikan yang seyogianya menjadi panutan kembali tercoreng. Seorang oknum tenaga kependidikan di SMA Negeri 10 Pekanbaru diduga melakukan tindakan tidak senonoh 
kepada murid perempuan memanfaatkan momen salaman murid saat mulai masuk areal sekolah.

Informasi ini terungkap dari rekaman video pendek yang beredar di kalangan internal di SMAN 10 Pekanbaru baru-baru ini. Video yang berdurasi 59 detik itu, memperlihatkan momen salam sambutan tenaga kependidikan terhadap murid yang mulai masuk sekolah. 

Dalam tayangan video, terdengar ucapan kata "target target" sebelum terjadi tindakan tak senonoh, lalu akhirnya tertulis kata "korban". Tayangan itu sendiri awalnya terlihat dua orang pihak sekolah yang menyalami murid. Seorang oknum berpakaian warna gelap berpindah posisi ke kanan, menjauh dari seorang pihak sekolah yang juga menyalami murid.

Lalu ketika itu seorang siswi seperti lainnya berjalan menuju oknum berpakaian gelap agak kurus. Posisi tangan kanan yang saling berseberangan untuk bersalaman, terlihat dimanfaatkan oknum memegang pundak siswi dengan tangan kiri, hingga suasana tidak nyaman tersebut terjadi saat siswi bergegas menuju kelasnya.

Terkait oknum pihak sekolah yang terindikasi melakukan tindakan tak senonoh tersebut, hingga kini belum diketahui namanya. Pihak sekolah yang dikonfirmasi, masih belum mau mengungkap, karena alasan Kepala Sekolah (Kepsek) mereka Hamdani Hamid sedang tidak berada di tempat. 

Upaya konfirmasi pada Senin (18/92017), media ini hanya bertemu Wakasek yang disebut sebut bernama Ibu Nila. Wakasek menolak berkomentar dengan alasan merasa tak kapasitasnya. Namun demikian, ia berjanji akan berkoordinasi dengan Kepsek dan akan menindaklanjutinya.

Konfirmasi secara langsung melalui telepon selulernya kepada Kepsek Hamdani Hamid, Senin (18/9/2017) pun belum berhasil, karena telpon sedang tidak aktif. 

Pada Selasa (19/9/2017) upaya konfirmasi ke sekolah langsung juga belum berhasil. Ruang Kepsek terlihat tertutup, dan sebuah koran menempel di gagang pintu. Upaya konfirmasi melalui telepon seluler, tidak direspon meski telpon terdengar nada sambung. Begitu juga pesan konfirmasi melalui SMS hingga kini belum dibalas. 

Sementara itu, Wakasek Bidang Kesiswaan Muhammad Rusli yang dikonfirmasi masih enggan merespon substansi persoalan yang terjadi. 
Dirinya mengaku sudah menyampaikan maksud kedatangan media kepada Kepsek. Tapi Kepsek katanya sudah keluar sekolah, sejak pagi sebelum jam 9 pagi untuk pertemuan dengan beberapa kepala sekolah. 

"Saya tidak punya wewenang menjawabnya, langsung saja kepada Kepala Sekolah," saran Muhammad Rusli. (wan)





Berita Lainnya :
 
  • Semangat Berbagi PHR, Wujud Syukur atas Keberhasilan Tajak Sumur Eksplorasi Pinang East
  • Ini Pesan Kapolda Riau Saat Safari Ramadhan di Masjid Muthmainnah
  • Bupati Kasmarni Khatam Bersama Para Santri Penghafal Qur'an
  • Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
  • Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Bersama Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gerebek Rumah di Pangeran Hidayat Pekanbaru, Puluhan Butir Pil Extasi di Amankan
  • Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
  • Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
  • PT SPR Serahkan Laporan Tahunan Tatakelola Informasi Publik ke KI Riau
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved