Senin, 31/08/20
 
Tak Punya Pilihan Untuk Pertahankan Hidup
Penambang di Kuansing Berharap Solusi dari DPRD Riau

wan | Hukum
Senin, 14/08/2017 - 18:28:23 WIB

TERKAIT:
   
 
PEKANBARU (riaueksis.com) - Pemprov Riau diminta mencarikan solusi terkait pelarangan tambang rakyat di Kuantan Singingi, menyusul dua pekan terakhir dikabarkan sudah ditangkap 60 orang warga, yang diduga melakukan Tambang Emas Tanpa Izin (PETI).

Hal ini dikeluhkan warga, yang kemudian mengadukan masalah tersebut ke DPRD Riau pada Senin (14/8). Salah seorang warga yang bekerja sebagai penambang emas, Wahyu mengatakan, sebelumnya pada umumnya masyarakat bekerja memotong karet. Namun karena karet tidak lagi mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, makanya banyak yang berpindah ke tambang.

Ia sendiri sebelumnya juga bekerja sebagai petani karet. Dengan harga karet yang saat ini hanya sekitar Rp5 ribu per kilogram, ia hanya menghasilkan uang Rp30 ribu perhari. Itu pun jika cuaca bagus dan tidak hujan, dan belum lagi dibagi dengan pemilik kebun hasil panen tersebut.

"Tidak semua punya kebun sendiri, jadi Rp30 ribu per hari kadang dibagi dua jadi hanya Rp15 ribu sehari. Kalau hujan tidak bisa ke kebun, kalau pekerja di tambang, sehari bisa 50 ribu dan itu bisa rutin setiap hari. Kami minta kebijaksanaan dari pemerintah soal ini, kalau harga karet tinggi tidak akan kami ikut menambang," kata Wahyu saat datang ke Kantor DPRD Riau.

Wahyu juga mengatakan, sejumlah rekan-rekannya yang melakukan tambang tersebut juga ikut ditangkap, bahkan ada yang baru beberapa hari bekerja.

"Kasihan dia punya anak istri, siapa lagi yang akan menghidupinya. Kawan-kawan tersebut langsung ditangkap, tanpa disidang dulu," tuturnya.

Anggota DPRD Riau Dapil Kuantan Singingi, Suhardiman Amby yang ikut menyambut masyarakat tersebut meminta, agar pihak pemerintah mencarikan solusi atas permasalahan tersebut.

Suhardiman Amby juga mengatakan, sejak dua pekan terakhir pihaknya memang mendapatkan informasi bahwa pihak Polres Kuangsing bersama Polda Riau sudah menangkap 60 warga Kuansing diduga terlibat PETI.

Akibat penangkapan tersebut, banyak keluarga yang terlantar karena kepala keluarganya dipenjarakan.

"Pemerintah bersama dengan instansi terkait, jangan hanya bisa main tangkap tapi tidak ada solusi. Negara harus hadir melindungi masyarakat, mencarikan solusi sehingga tidak ada lagi warga dipenjarakan," katanya.

Menurut Suhardiman, solusi yang dapat dilakukan yakni dengan membuat tambang masyarakat yang dikelola secara bersama. Hal tersebut sudah banyak diterapkan di Provinsi Sumatera Barat, sehingga masyarakat bisa bekerja dengan tenang dan daerah mendapatkan PAD.

"Bukan bermaksud mau melegalkan pertambangan tersebut, tapi pemerintah harus ada solusi. Salah satu solusinya yakni dengan tambang masyarakat. Pemerintah bisa mensosialisasikan apa saja yang harus diurus masyarakat untuk perizinan, tapi jangan ada pungli pula," sebut politisi asal Kuansing tersebut.

Jika tidak ada solusi dari pemerintah dan yang ada hanya upaya penindakan, pihak nya khawatir angka kemiskinan dan putus sekolah di Kuansing akan bertambah. Pasalnya saat ini harga komuditas pertanian terutama karet tengah turun, sehingga bekerja menambang menjadi alternatif.

"Dalam kondisi pertanian yang tidak dikelola dengan baik seperti ini, bagaimana rakyat bisa hidup. Kalau pemerintah bisa menjaga harga karet Rp 20 ribu per Kg, PETI tidak akan ada," tegasnya. (len)






Berita Lainnya :
 
  • Bupati Kasmarni Khatam Bersama Para Santri Penghafal Qur'an
  • Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
  • Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Bersama Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gerebek Rumah di Pangeran Hidayat Pekanbaru, Puluhan Butir Pil Extasi di Amankan
  • Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
  • Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
  • PT SPR Serahkan Laporan Tahunan Tatakelola Informasi Publik ke KI Riau
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gagalkan Penyelundupan Narkoba Senilai Rp32 Miliar
  • SMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Luna: Mari Terus Kita Rajut Kekompakkan
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved