"Kita sangat menyayangkan kejadian ini, apalagi lokasi kejadiannya di Jakarta Timur, buat malu saja," kata Muhammad Adil, anggota DPRD Riau dari Partai Hanura, dilansir riauterkinicom, Selasa (18/07/17). 

Ia pun meminta aparat kepolisian mengusut tuntas persoalan ini, termasuk apa motif dari pesta sabu yang dilakukan Raja Beni Fantony bersama rekannya. Apakah ada kaitannya dengan jabatannya atau tidak. 

"Jangan-jangan pesta sabu mereka dalam rangka memenangkan sebuah proyek, kan bisa saja. Kepolisian mesti sampai ke situ mengusut kasus ini, biar jelas semuanya, biar tuntas juga," ungkapnya. 

Lebih lanjut, ia mendesak Badan Kepegawaian Provinsi Riau untuk segera memecat Raja Beni Fantony dari jabatannya sebagai ASN. Langkah ini mesti dilakukan segera tanpa menunggu sidang dari kasus Raja Beni Fantony. 

"Pecat saja langsung, jangan tunggu-tunggu. ASN yang sudah membuat malu Riau, tidak baik dicontoh oleh yang lain, cukuplah satu itu saja, jangan sampai ada yang lain lagi," sebutnya. 

Terakhir mantan anggota DPRD Kepulauan Meranti ini mengatakan, semua ASN di lingkungan Pemprov Riau mesti dilakukan cek rambut guna memastikan apakah terlibat narkoba atau tidak. (wan)