PEKANBARU (riaueksis.com) - Sosok Tam, anggota geng motor di daerah Kateman Kabupaten Inhil, Provinsi Riau tega membunuh seorang prajurit TNI
Ini dikenal Suka Bikin Onar.
Selain suka berbuat onar, pelaku juga pernah terlibat kejahatan serupa, seperti yang ia lakukan terhadap Musaini.
"Dia itu perusuh di kampungnya. Suka membuat onar. Dia kan kerjanya jauh di pelosok, jika sudah kembali (pulang, red) ke situ (Kateman, red) suka buat onar. Kayak kebut-kebutan, mabuk dan ganggu orang di kampung," beber Brigjen Abdul Karim, Sabtu (8/7/2017) sore di Pekanbaru.
"Selain itu juga pernah nusuk orang (Warga, red), walau belum pernah di penjara. Biasanya dia sebulan sekali pulang (dari tempat bekerja), karena kerjanya buruh kebun, jauh di pelosok," yakin Danrem 031 Wirabima.
Namun keberingasan pelaku sampai pada klimaksnya, ketika ia menghujam keris secara bertubi-tubi ke tubuh Serda Musaini, Jumat (7/7/2017) siang lalu. Peristiwa itu ia lakukan tepat di depan Pos Bhabinsa Tagaraja, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Kateman, Inhil.
Tam kesal lantaran ditegur korban beberapa jam sebelumnya. Kebetulan Musaini dan rekannya Kopka Candra sedang melangsungkan prosesi pemakaman jenazah warga sekitar. Ketika itu Tam lewat dengan sepeda motor sambil free style (standing, red).
Tam akhirnya kena batunya setelah beberapa meter dari iring-iringan jenazah. Ia menabrak rumah seorang ustad lalu jatuh. Demikian kronologis yang disampaikan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Cucu Somantri. Ketika itu Candra dan Musaini langsung menghampiri pelaku.
"Kemudian anggota kita si Candra mendekati dia. Diingatkan lah, jangan begitu karena orang lagi ada kedukaan. Kesal mungkin pelaku ini dan ia melawan. Melihat itu dilerai oleh almarhum. Jadi tidak ada kontak fisik. Kalau dia luka-luka itu karena jatuh sebelumnya," kata Cucu Somantri.
"Mungkin karena tidak terima ditegur atau bisa saja lagi mabuk, begitu selesai proses pemakaman warga, terjadi lah itu penusukan," singkat Pangdam I Bukit Barisan. (wan)