SELATPANJANG (riaueksis.com) - Polres Kepulauan Meranti melengkapi anggotanya dengan senjata laras pendek dan laras panjang untuk penjagaan. Kesiagaan ini guna mengantisipasi terjadinya aksi teror pasca penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan.

Waka Polres Kepulauan Meranti Kompol DR Wawan Setiawan SH MH, dilansir goriau.com mengatakan, pasca terjadi penusukan anggota Brimob itu, mereka meningkatkan antisipasi. Salah satunya melengkapi penjagaan dengan senjata laras pendek dan laras panjang.

Selain itu, ditambahkan mantan Kapolsek Bukitraya Pekanbaru ini lagi, kepada seluruh personil juga telah diwanti-wanti. Terutama dalam hal menjaga diri selama beraktivitas.

"Seluruh personil sudah kita arahkan menjaga diri, lebih hati-hati," kata Wawan.

Hal yang paling utama, menurut Wawan juga, seluruh personil kepolisian di wilayah hukum Kepulauan Meranti diminta mengawali setiap penugasan dengan doa dan niat yang baik.

Untuk di Kepulauan Meranti, memang sejauh ini belum ada teror terhadap penegak hukum seperti yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia.

Namun, antisipasi terus dilakukan karena memang polisi di Kepulauan Meranti setiap saat berada di tengah masyarakat. Baik patroli rutin, standby di pusat keramaian pasar atau perbankan, dan senantiasa membaur saat melaksanakan salat 5 waktu berjamaah.

Sedangkan belum lama ini, tepat pada Jumat (30/6/2017) malam, terror dilakukan di masjid. Saat itu, dua anggota Brimob menjadi korban penusukan ketika melaksanakan Salat berjamaah di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan. Kedua anggota brimob dirawat di rumah sakit, sementara pelaku ditembak mati. (wan)