Senin, 31/08/20
 
Kawal Imbauan Wako Pekanbaru, Sejumlah Ormas Islam Dihadang Polisi

Wan | Hukum
Sabtu, 17/06/2017 - 12:50:57 WIB

TERKAIT:
   
 
PEKANBARU (riaueksis.com) - Kedatangan sejumlah Ormas Islam dan majelis ta'lim ke tempat hiburan malam MP Club, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru Provinsi Riau, Sabtu (17/6/2017) dini hari dihadang polisi.
Kehadiran ormas Islam dengan niat memberikan imbauan walikota kepada pengelola, menyangkut jam operasional hiburan malam selama Bulan Ramadan.

Massa yang terdiri dari Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru, Front Pembela Bumi Lancang Kuning dan majelis ta'lim ini merasa perlu memberikan imbauan walikota tersebut, lantaran MP Club Dinilai tidak menghormati umat Islam yang melaksanakan ibadah di Bulan Ramadan.

Massa beralasan  sebelumnya sudah berkali-kali mereka mendapati MP Club buka, bahkan melewati jam operasional yang sudah ditentukan. Belum sampai bertemu pengelola, aparat kepolisian dari Polresta Pekanbaru yang mendapat laporan adanya massa akhirnya datang dan berupaya menengahinya.

Dari sana kemudian adu mulut terjadi. Aparat meminta massa agar membubarkan diri. Sedangkan Ormas gabungan tetap dengan maksud kedatangan mereka di awal, yakni menyampaikan imbauan walikota tersebut secara langsung kepada pengelola MP Club. Keributan kecil ini berlangsung di pagar masuk hiburan malam tersebut.

"Kita ke sini bukan ingin berbuat apa-apa, bukan merusuh, merusak atau gimana. Hanya memberikan imbauan walikota buat pengelola MP Club, agar mereka membacanya dan mematuhi. Semestinya mereka juga harus tutup, patuh dan taat, sehingga Ramadan ini betul-betul berkah dan penuh kesucian," sesal Husni.

Ia juga mempertanyakan, apakah benar MP Club ini berada dalam fasilitas hotel, sehingga bisa tetap buka dengan jam operasional yang sudah ditentukan. "Anggaplah benar, namun kenyataannya mereka tutup sering lewat waktu, padahal sudah jelas dalam imbauan walikota tersebut," ungkapnya, dilansir GoRiau.com.

Ketua Front Pembela Bumi Lancang Kuning Muhammad Khalid Tobing melanjutkan, meski upaya mereka kali ini tak berhasil menemui pengelola untuk menyampaikan langsung imbauan itu, pihaknya tetap akan memonitoring MP Club, khususnya soal jam operasional mereka.

Hal yang sama, terangnya, juga akan dilakukan terhadap tempat-tempat hiburan malam lainnya di Kota Pekanbaru. "Kuta akan terus memonitor tempat-tempat ini, agar jangan sampai imbauan walikota tersebut diabaikan. Kita juga akan koordinasi dengan kepolisian dan Satpol PP," singkatnya.

Keributan kecil di MP Club tersebut sempat jadi tontonan sejumlah orang yang kebetulan berada di sana dan juga pengguna jalan yang melintas. Setelah disuruh bubar, massa gabungan ini pun akhirnya meninggalkan MP Club. (wan)






Berita Lainnya :
 
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved