Adapun lokasi yang dijadikan sasaran kali ini yakni Pasar Ramayana, persimpangan jalan Harapan Raya, warung-warung yang diindikasikan menjual minuman tuak, dan tempat-tempat yang sering terjadi aksi premanisme.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SIK MH melalui Kasat Sabhara Polresta Pekanbaru Kompol Lilik Surianto SST SH didampingi Paur Humas Polresta Pekanbaru Ipda Dodi Vivino menjelaskan, kegiatan berlangsung mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Kompol Lilik menjelaskan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin sebagai wujud implementasi dari program Polri yaitu Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan atau disingkat K2YD.

"Polresta Pekanbaru tetap konsisten dalam melaksanakan kegiatan Cipta Kondisi yang bertujuan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama bulan Ramadhan," kata Kompol Lilik, Sabtu (10/6/2017).

Lilik menambahkan, dari hasil Cipkon tersebut, Polresta Pekanbaru mengamankan 5 orang yang diduga preman dan setengah galon minuman tuak.

Terhadap 5 orang yang diduga preman dan 1 orang pemilik warung yang menjual tuak tersebut dibawa ke Mapolresta Pekanbaru guna didata dan diberikan penyuluhan untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang bersifat premanisme dan tidak menjual miras.

Lilik mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan selalu waspada ketika sedang bepergian atau sedang berada di jalan, dikarenakan di akhir-akhir Ramadhan atau menjelang hari raya Idul Fitri biasanya sering terjadi kejahatan konvensional seperti pencurian dan aksi premanisme lainnya. (wan)