BENGKALIS, Riaueksis.com - PT. Bumi Rupat Indah (PT. BRI) akhirnya memenuhi panggilan Kepolisian Resor (Polres) Bengkalis sekaligus menyerahkan dokumen asli Izin Prinsip Pembangunan Pariwisata di Kecamatan Rupat Utara, pada rabu (26/4). Sebelumnya, dokumen tersebut diduga telah menggunakan tanda tangan palsu Bupati Bengkalis Amril Mukminin. 

Dokumen asli tersebut selanjutnya akan dilakukan uji di Laboratorium Forensik Medan, untuk menjawab perbandingan antara tanda tangan asli Bupati Bengkalis Amril Mukminin dan yang ada di dalam dokumen Izin Prinsip. 

Demikian disampaikan Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Kamis (27/4). 

“Sudah memenuhi panggilan, dokumen sudah diamankan. Dari dokumen itu kita akan mengambil sampel tanda tangan Bupati Bengkalis Amril Mukminin, untuk dibawa ke Laboratorium Forensik Medan. Tanda tangan asli dari pak bupati kemudian akan dibandingkan dengan tanda tangan yang ada di dokumen itu,” paparnya. 

Sambung Kapolres, setelah itu dapat dipastikan apakah identik atau tidak identik dengan tanda tangan bupati. 

AKBP Hadi mengatakan dalam satu atau dua pekan kedepan sudah dapat diketahui. Dirinya juga berharap kasus ini dapat segera tuntas karena sudah mulai sederhana. 

“Ya kita berharap secepatnya. Sebenarnya kasus ini sudah mulai menyederhana karena kuncinya ada di dokumen diduga tanda tangan palsu. Kalau identik berarti tidak ada tindak pidana, kalau tidak identik dari hasil forensik berarti ada tindak pidananya. Nah dari sana baru bisa bicara siapa yang membuat dokumen tersebut ataupun tersangkanya,” katanya lagi. 

Disinggung mengenai dari mana dokumen Izin Prinsip diperoleh PT. BRI, Kapolres mengaku masih dalam proses penyelidikan. (der)