Senin, 31/08/20
 
Jangan Coba-coba Menyogok Agar Lolos Tes Polisi, akan Langsung di Diskualifikasi

Ditma | Hukum
Senin, 17/04/2017 - 15:25:43 WIB
Ilustrasi 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU, Riaueksis.com - Upaya untuk bersih-bersih dari KKN dalam penerimaan Polri tahun 2017 di Provinsi Riau sepertinya bukan isapan jempol semata. Kapolda Riau Irjen Zulkarnain menegaskan bakal langsung mendiskualifikasi calon peserta yang nekat melakukan itu.

Hal ini dikatakan Jenderal bintang dua tersebut di hadapan ribuan calon peserta pendaftar Polri dan para orangtua, saat Penandatanganan Pakta Integritas Penerimaan Calon Anggota Polri 2017 di Gelanggang olahraga (GOR) Remaja Kota Pekanbaru, Senin (17/4) pagi.

"Siapa yang menghubungi pejabat Polda, atau oknum atau panitia minta tolong diluluskan, akan langsung didiskualifikasi. Kita ingin proses penerimaan bersih, akuntable, transparan, humanis dan jujur," ujarnya langsung disambut tepuk tangan dari peserta dan orangtua.

Ia menjelaskan, tahapan seleksi calon polisi nanti akan diawasi oleh internal Polda Riau, seperti Itwasda dan Propam, ditambah pengawasan dari pihak luar seperti LSM, Ombudsman dan sebagainya. Mereka memantau proses dari tahap seleksi hingga selesai, baik teknis dan pelaksanaannya.

"Jadi jangan percaya kalau ada oknum menjanjikan kelulusan, itu namanya menembak di atas kuda. Orangtua yang biasanya gampang tergiur ini. Yang menentukan bukan siapa-siapa termasuk apalagi saya, melainkan peserta itu sendiri. Berlatih, belajar, semangat dan berdoa," katanya.

"Saya tahu, dipikiran orangtua pasti terlintas, apa iya bisa lulus tanpa bayar. Saya ingatkan jangan sampai mau bayar sepersen pun. Ingat, bagi oknum, PNS atau panitia yang menerima uang seperti itu kita akan PTDH (Pemecatan Tidak Dengan Hormat). Laporkan saja kalau ada penerimaan pakai duit," yakin dia.

"Saya anak petani, masuk Akabri tanpa bayar sepeser pun. Kini saya jadi Kapolda Riau. Sebab itu, cita-cita saya agar orang yang ingin masuk polisi juga gratis tanpa bayar. Siapa yang pakai duit (Sogok) saya doakan agar tidak lulus. Kami ingin antisipasi upaya penyelewengan dan KKN," pungkas Irjen Zulkarnain.

Untuk tahun ini, pendaftar Taruna Akpol di Polda Riau sebanyak 217 orang peserta, dengan kuota penerimaan sebanyak 12 orang. Untuk pendaftar Bintara berjumlah 2.658 orang dengan penerimaan sebanyak 250 orang. Sedangkan untuk Tamtama Polri sudah ada 222 orang pendaftar.

"Kuotanya tahun ini (2017, red) dibagi adil untuk seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. Jadi bisa dapat secara merata. Misalnya 250 orang nanti dibagi masing-masing di 12 kabupaten (Di Riau, red). Hasil seleksinya juga akan langsung ke luar, jadi peluang untuk menyuap bisa diminimalisir," singkat dia. (der)





Berita Lainnya :
 
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  • Kapolda Riau :" Banggalah Jadi Wartawan, Karena Wartawan itu Orang -Orang Cerdas"
  • Bupati Kasmarni Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Dumai
  • Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS dari BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
  • Tingkatkan Silaturahmi, Bupati Kasmarni Hadiri Halal bi Halal DPC Partai Demokrat
  • PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
  • Halal Bihalal Polda Riau, 6 Kapolres Dapat Penghargaan Terbaik
  • ASPEKUR Ambil Bagian Meriahkan Festival Lancang Kuning, Ketum: Kami Tampilkan Makanan Terenak di Dunia
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved