Senin, 31/08/20
 
Pasca Penangkapan 40 Kg Sabu dan 160 ribu Pil Ekstasi
Kapolda Riau Geram Saat Bertemu Gembong Narkoba

wan | Hukum
Minggu, 09/04/2017 - 14:31:50 WIB

TERKAIT:
   
 
PEKANBARU (RiauEksis.Com) - Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain begitu geram saaat melihat tiga gembong Narkoba yang kedapatan mengedarkan 40 Kilogram Sabu dan 160 ribu butir Pil Ekstasi dihadirkan dalam jumpa pers,Minggu (9/4/2017) siang.

Tiga orang gembong, masing-masing merinisial Zf alias Fadli dan AK alias Dino (selaku kurir) serta satu lagi sebagai pemilik barang berinisial EK alias Eri Jek.

Jenderal bintang dua yang masih menggunakan kostum olahraga ini air mukanya seketika berubah terhadapsalah seorangnya, Eri Jek. Irjen Zulkarnain terlibat perbincangan sengit dengan sang gembong terkait bisnis haramnya itu. Tampak Kapolda Riau sangat kesal, ditambah Eri Jek mengaku tidak tahu siapa bos besar yang mengendalikan Narkoba tersebut.

"Harusnya kasus ini dirilis (diekspose) di depan kamar mayat (Bandar Narkobanya tewas, red). Lain kali saya sikat karena ini musuh negara. Bisa dibilang ini Proxy War. Bayangkan berapa ratus
ribu orang yang dirusak jika Narkoba mereka beredar," ungkap dia.

Kenapa tidak, dengan 40 Kilogram Sabu ditaksir bisa dikonsumsi oleh 200 ribu orang, ditambah 160 ribu butir Pil Ekstasi yang sanggup membuat teler 160 ribu penggunanya. Untung saja barang haram ini berhasil dicegat Polda Riau. Jika diuangkan nilainya bisa mencapai Rp80 Miliar.

Meski ditangkap dalam kondisi hidup-hidup, ketiga orang tersebut dipastikan Kapolda bakal terancam hukuman mati. "Sesuai undang-undang dan hukum. Bila perlu saya datang ke pak hakim minta mereka dihukum mati," tegas Jenderal bintang dua itu.

Selain hukuman mati, Irjen Zulkarnain juga akan memberlakukan undang-undang tindak pidana pencucian uang (TPPU), pasalnya harta yang dimiliki sang gembong diduga kuat merupakan hasil dari bisnis haramnya selama ini. Bahkan Eri Jek punya jetski dan speedboat.

Kendaraan itu dipakainya untuk memperlancar bisnis Narkoba. Bahkan untuk mengelabui aparat, Eri Jek melakukan transaksi di tengah laut. Belum lagi mobil yang ia miliki serta harta lainnya, yang diduga kuat hasil menjual Narkoba. Pantas saja Kapolda Riau dibuat marah besar.

Di kampungnya Kabupaten Bengkalis, Eri Jek dikenal sebagai orang berduit dan royal. Bahkan saat aparat menangkapnya, warga setempat sempat berupaya melindungi sang gembong. Beruntung kepolisian sigap sehingga pelaku berhasil ditangkap.

"Dia ini seolah-olah dilindungi di kampungnya, di lingkungannya, karena dermawan, dia kaya. Iya kaya tapi dari jual Narkoba. Kita minta tolong, masyarakat jangan dukung orang kayak begini, saya minta tolong hentikan," sesalnya. (wan)





Berita Lainnya :
 
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  • Kapolda Riau :" Banggalah Jadi Wartawan, Karena Wartawan itu Orang -Orang Cerdas"
  • Bupati Kasmarni Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Dumai
  • Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS dari BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved