DUMAI (RiauEksis.Com) - Puluhan remaja berusia belasan tahun, Selasa (28/3/17) dini hari terlibat tawuran di perempatan Jalan Sukajadi-Sultan Syarif Kasim. Beruntung, aksinya diketahui warga dan berhasil dibubarkan.

Aksi remaja ini sempat membuat aparat kepolisian setempat merasa kewalahan mengatasi kenakalan remaja tanggung ini. Kalangan remaja ini kerap memanfaatkan waktu liburan untuk melakukan perbuatan anarkis. Kelompok remaja tanggung ini setiap kumpul selalu membawa kayu, batu dan gear sepeda.

Salah satu remaja yang berhasil diamankan warga setempat, Andri (14) mengaku tidak ikut-ikut dengan aksi yang dilakukan gerombolan remaja tersebut.

"Saya tidak ikut-ikutan, tadi saya pas melintas melihat orang berlarian makanya juga ikut lari. Kiran saya ada apa gitu," jawabnya usai ditangkap warga di atap Kantor Camat Dumai Kota itu.

Dia yang berhasil ditangkap wargapun langsung berjanji tidak lagi keluar rumah hingga larut malam dan bergabung dengan gerombolan remaja yang hendak melakukan tawuran. "Saya berjanji tidak keluar malam-malam lagi pak. Ini kebetulan saja lewat sini dan ada orang lari makanya saya ikut lari juga pak," jelas Andri, sambil di interogasi warga.

Tak ingin berlama-lama, Andri pun langsung dibebaskan warga dan diperintahkan untuk segera pulang ke rumah. "Jangan ulangi lagi, buruan pulang ke rumah," perintah warga kepada Andri.

Kapolres Dumai, AKBP Donald H Ginting mengaku prihatin dengan kondisi kenakalan remaja melaksanakan aksi tawuran di saat mengisi waktu liburan sekolah tiba. "Kita cukup prihatin kalau setiap malam liburan masih saja dimanfaatkan kalangan remaja untuk tawuran. Saya minta kepada seluruh orang tua untuk mengawasi putra-putrinya setiap keluar rumah," pintanya.

Dikatakan Donald, remaja yang akan terlibat tawuran masih sangat muda. Kondisi itu sangat disayangkan mengingat longgarnya perhatian orang tua. Menurutnya, remaja tersebut tergabung dalam beberapa kelompok.

"Ada tujuh kelompok yang aktif tawuran dan selebihnya hanya kumpulan remaja yang juga kerap berkelahi. Saya minta sekolah ikut berpartisipasi untuk mengatasi persoalan kenakalan remaja ini," terang Donald, dilansir riauterkini.com.(wan)